Tuesday, June 28, 2011

It's Wednesday, and It's holyday, finally I have time to post some stories about my days in Solo.Time runs fastly that I don't notice it's been 3 weeks since we arrived here.

As I had told in my previous posting, we're staying in students' house right now. We have class 5 days a week started from Monday to Fryday. When my friends and I met instructors for the first time, we're so happy as they were all young, friendly and smart. The first instructor is Mb Syahara, she is handling listening class. The second one is Mas Fitri, he is speaking instructor. Next is Mb Susi, she's handling Writing class, and the last but not least is Mr. Giri, he is master in reading.

We took our pretest of IELTS on Fryday, June 17th '11. It was horrible, hehhe..I mean I just got low score, but don't worry be happy coz that was the pretest. I still have 6 more weeks to improve my ability, don't I? In the weekend, we went together to Slamet riyadi. there was Solo Batik Carnival. It was owesome. we took some pictures and uploaded it on FB.

OMG,,, actually I want to finish this posting, but unfortunatelly suddenly there's sumthin' that I should fix..Hufffttt,,, C Y...

Thursday, June 16, 2011

Grrrrr... Dinginnya udara Solo menembus jaket yang telah beberapa hari ini tak pernah lepas dariku. Lumayan membuat kulit kering, bibir pecah-pecah dan mata perih. Apa lagi malam ini, di kantin Rusunawa KH. Mas Mansur yang terbuka seperti ini angin malam berhembus dingin sekali. Sebenarnya ingin sekali aku beranjak naik bergelung didalam selimut. Tetapi area hotspot tidak menjangkau kamar. MOdem sedang dipakai oleh Nasir, jadi disinilah aku, bersama beberapa orang yang juga online, facebookan, posting, and browsing...


Ada beberapa cerita yag ingin aku bagi malam ini. Tentang hari ini, hari kemarin dan mungkin nanti. Satu sejarah lagi terukir dalam perjalanan hidupku hari ini. Yeah, hari ini adalah hari pertamaku mengikuti test IELTS. Meski ini hanyalah pre test dan pengujinya bukan native speaker, test ini lumayan memberiku gambaran tentang seperti apa IELTS itu. Hari ini juga hari pertamaku menempati asrama. Asramanya cukup bagus menurutku. Bersih dan nyaman. Fasilitas lengkap, dan yang jauh lebih penting adalah keamanannya terjaga.

Hatchi...!!! wuih dingin bgt disini,,, It seems that I couldnt stay here any longer. So,, ceritanya dipending saja ya...^^

Tuesday, June 14, 2011

I've miss them already...

Sawah nan hijau membentang di depan rumah kembali menyambut ku pagi ini. Sama seperti waktu pertama kali dulu, aku masih begitu terkesima dibuatnya. Piringan keemasan diufuk timur tetap menyapaku tak kalah ramanya seperti 3 minggu yang lalu. Akhirnya aku kembali lagi kesini. Huuuuffffttt... kembali aku meresapi indah ini. Meskipun kali ini aku tak bisa memandang Merapi karena sedang berselimut kabut. Seperti juga hatiku.

Mataku memandang jauh luas sawah yang terbentang, tetapi jiwaku terbang melampaui itu. Bagaimana tidak? Jika diatas hamparan hijau itu tergurat wajah ibu dan bapakku tersayang. Masih terasa pelukan ibuku saat mengantar ku di bandara kemarin. Pelukan itu terasa istimewa karena itu adalah hal yang sangaaaaaaaatt jarang dilakukan oleh ibuku. Perempuan paling istimewa yang dianugerahkan tuhan untukku. Bagaimana tidak, jika masih sangat terasa ciuman Bapak di pipiku? Aku tak kuasa menahan jatuhnya air mata ini, betapa aku menyayangi mereka...

Hari ini, aku dan teman-teman dirumah saja, beristirahat dulu. Besok baru jalan-jalan. Masing-masing teman sibuk dengan urusannya masing-masing. Untuk mengisi waktu,aku memutuskan nonton saja. Tetapi bagaimana bisa menikmati jika anganku langsung terbang tak terelakkan kepada adik2ku dikendari? Canda tawa mereka nyata kurasakan saat ini. Bagaimana kami selalu menemukan cela dari sebuah film untuk kemudian mengkritiknya habis-habisan. masih terasa bagaimana nikmatnya aku dan eda menjahili ache menonton film korea,, ah.. betapa melownya aku hari ini. Sesuatu yang sangat tidak ingin kutunjukkan didepan mereka semua sebenarnya. Tapi so what?? I've missed them already.

Memang benar pada saat jauh, apa yang tadinya menyebalkan akan terasa begitu manis. Ruang hatiku kini dipenuhi dengan sosok hitam yang jarang mandi itu. Yeah I miss U aco... really.

Friday, June 03, 2011

Trip to Solo, Trip to Reach my Dream part II

Hai... ternyata gag bisa berlama-lama menunda postingan selanjutnya, hehehe.. iya nih rupanya cerita ini gag bisa lama-lama cuman tersimpan dalam kepala, takutnya mengendap dan memfosil seperti cerita lainnya yang terpaksa "teraborsi" tak sempat lahir. Walau sebenarnya jujur saja, saya tergerak mempostingkan cerita ini karena adanya dorongan dari Suhartini Syukri. Dia tidak memintaku menulis secara langsung, tetapi pengakuannya bahwa dia sering mampir ke blog ini membuatku sedikit termotivasi untuk segera memperbaharui cerita, merekam jejak hidupku pada laman ini.... So, here the story goes..



Setelah Sholat Dzuhur di Mesjid Agug Surakarta yang sukses membuatku semakin mengagumi kota ini, kami memutuskan untuk mengisi perut yang mulai keroncongan. Mb Endang kemudian mengajak kami menyelusuri warung jajanan disekitar situ. Wow.. harganya sangat murah, lho.. mpek-mpek palembangnya bahkan cuman seribu sebiji, dengan ukuran yag sama seperti di tempatnya "mpek-mpek ibu Fathun" di kendari yang seharga delapan ribu. ckckckck...Akhirnya kami pun berhenti di warung makan "Mba Endang" kami sempat bergurau, kok nama pemiliknya sama dengan nama mb Endang, guide kami? tapi kata Mb Endang, warung ini bukan miliknya. Hanya suka makan disini aja katanya. Menu yang tersaji lumayan menarik. Dan sekali lagi kami dibuat melongo dengan harganya. Sangat miring, boooo... Lidah kami yang sangat "Sulawesi" lumayan kesulitan dengan kuliner di sini. Sedikit-sedikit kami bergumam.."mmmm...enakan di kendari...." atau "kalau dikendari bumbunya terasa bgt.."..hehehe.. untungnya Mb' Endang tidak tersinggung ucapan kami yang berkali-kali kami lontarkan tersebut. Malah belum-belum salah seorang temanku sudah merindukan ikan. Aku sendiri sebenarnya sudah merindukan laut. Di Solo ini aku belum melihat laut. OOOo...we are so Sulawesi...jiakkakakak..



Target kami selanjutnya adalah Keraton Surakarta yang juga jaraknya dekat dengan Masjid Agung Surakarta ini. Bisa ditempuh dengan jalan kaki. Matahari yang telah tepat berada di atas kepala kami tak menyurutkan langkah kami menuju Keraton. Sayang sekali ketika kami tiba, Museum Keraton telah tutup. Tetapi bukan kami namanya jika patah semangat. Dengan antusias kami mengamati apa yang bisa kami amati disekitar keraton. Tentu saja tak lupa acara foto-foto. (foto-foto diriku yang narsis di area keraton belum dapat ku upload karena masih tersimpan di kamera teman...:(...). Tak lama sebelum memutuskan pulang, tiba-tiba seorang pak tua menghampiri kami. Mungkin terharu melihat kami yang begitu antusias dengan Keraton, beliau menawarkan andongnya untuk mengantar kami berkeliling Keraton. Wow... betapa menyenangkannya. Tanpa ragu kami mengangguk setuju. Beliau kemudian pamit sebentar mengambil andongnya. Dan tak lama kemudian,,,kletak kletok bunyi kaki kuda mendekati kami.  Bapak tua dan Andongnya. Dengan noraknya kami berebut naik keatas andong. Nikmatnya jadi turis....hehehe. Pak tua ini tidak hanya baik hati, tetapi juga seorang guide yang sangat handal. Beliau menerangkan kepada kami setiap area yang kami lalui dengan detil. Ada kebo bule, ada rumah tumenggung dan lain-lain, kami juga diantarkannya ke Kampung Batik, tempatnya batik dengan beragam corak. Rasanya belum ingin pulang, tetapi apa boleh buat, waktu yang sudah masuk Ashar mengharuskan kami untuk pulang. Istirahat yang belum tercukupi dari kemarin membuat kami harus segera beristirahat. Yah,, besok kan kami masih harus ke gedung pasca UMS untuk menghadiri acara penerimaan, jadi harus terlihat segar. Malam itu Mb Endang sempat ngajakin jalan ke Mal, tetapi karena terlampau capek, aku memutuskan tidak ikut. Apalagi kecapekan ini membuatku terserang flu. Beberapa temanku memutuskan pergi malam itu, tetapi aku tidak.


Akhirnya hari ini tiba juga. Hari dimana kami diumumkan diterima oleh pihak UMS untuk bergabung dalam program double degree kerjasama dengan Minnesota University USA. Aku dan teman-temanku sangat mengagumi kampus ini dan langsung jatuh cinta pada kampus ini saat itu juga. Kampus ini besar dan sangat asri serta bersih. Suasana yang sangat kondusif untuk belajar. Dan akhirnya aku bertemu juga dengan  Bapak Dr. Supriono, Kepala Biro Pengembangan SDM, International Program, orang yag selama ini aku hubungi via telepon untuk menanyakan banyak hal mengenai program ini. Orangnya tinggi putih dan sangat berwibawa. Keramahan terpancar jelas dari dirinya. Acara belum dimulai ketika kami tiba. Aku dan teman-teman mempergunakan kesempatan ini untuk saling berkenalan dengan teman-teman undangan dari daerah lain. Ada yang dari Ponorogo dan Surabaya. Setelah Direktur Pasca Sarjana tiba di ruangan, acara pun dimulai.



Penjelasan dari beberapa bapak-bapak disana mmbuat kami semakin tertarik mengikuti program ini. Selain karena kami akan dibiayai oleh BPPS, kami juga dibuat tertarik dengan proses perkuliahan kami nantinya. Jadi ceritanya kami akan mengikuti pendidikan sebanyak 9 SKS di Surakarta, 9 lagi di Singapur, dan sisanya di USA. Tetapi untuk dapat keluar negeri syaratnya adalah kami harus mencapai score IELTS minimal 6, tetapi jika tidak, kami akan tetap mendapat pembiayaan BPPS sampai akhir tetapi tidak ke luar negri. dalam rangka ikhtiar mencapai score IELTS tersebut, pihak UMS mengadakan kursus selama satu setengah bulan di UMS. Biayanya relatif murah, karena sudah mencakup penginapan, makan, dan laundry. TIdak ada alasan untuk tidak mengikutinya. Bukankah setiap mimpi wajib untuk dibela? Kelar acara ini, kami langsung pulang dan berpamitan pada Mb Endang. Suasana haru kental terasa pada saat adegan cipika-cipiki itu. Mb Endang berjanji mengajak kami ke Astana GiriBangun, makam Ibu Tien Soeharto kelak ketika kami kembali 2 minggu lagi. Mobil didepan telah menunggu kami. Akhirnya, Surabaya,,kami dataaaaaannnggg...

Perjalanan menuju Surabaya lumayan menguras tenaga juga. Kami sampai lewat tengah malam, menginap di rumah kerabat salah satu teman kami. Esoknya aku dan 3 orang teman terbang menuju kendari. Banyak hal yang mesti aku bereskan sebelum benar-benar meninggalkan Kendari.  Tumpukan pekerjaan telah menanti di ruang kerja. Lelah jelas terasa, tetapi semangat itu kian berkobar. Rasa syukur tak terperi menjalari hatiku. Betapa Dia telah mendengar doaku....Yeahhhh... bukankah mimpi memang wajib diyakini dan diperjuangkan????


Trip to Solo, Trip to Reach my Dream part I

Islam tak berlebihan saat memerintahkan manusia untuk senantiasa berprasangka baik pada ketetapan Tuhan. Karena ketetapannya adalah selalu yag terbaik. Mungkin saja manusia tidak "ngeh" pada awalnya, tetapi Dia selalu mampu membuat para "peragu" itu tersenyum pada akhirnya. Setidaknya itulah yang sedang aku rasakan saat ini. Dulu, sebelum sampai pada titik ini, sempat aku bersedih dan kecewa atas beberapa kali kegagalan dalam mendapatkan peluang beasiswa. Sebut saja program pelatihan bahasa yang hampir saja aku ikuti tetapi kemudian batal karena tidak mendapat ijin dari Bos. Ada juga program kerjasama Unhas dan UMK tentang study gender yang tidak jadi aku apply karena sesuatu dan lain hal. Kurang lebih beberapa minggu aku sempat terpancing mempertanyakan keadilan Tuhan, tetapi sekeras mungkin aku halau perasaan itu. Syukur Alhamdulillah, aku dikelilingi dengan motivator yang luar biasa hebat, terutama ibuku dan keluargaku. Dan akhirnya, setiap janjiNya adalah Haq. Tidak akan ada kekecewaan yang tak diganjar dengan kabar baik, asalkan terus berqanaah kepadaNya dan tentu saja terus menerus berusaha. Sebuah fax dari Surakarta membuncahkan hatiku. 7 Orang dosen tetap UMK diterima di UMS untuk bergabung dalam program double degree kerjasama UMS dan COllege of Education and Human Development University of Minnesota USA dengan Program Studi Magister Manajemen Pendidikan. Namaku salah satu diantaranya...^^

Fax tersebut adalah undangan penerimaan bagi kami bertujuh untuk melanjutkan studi di UMS. Maka, kami pu berangkat ke Surakarta pada Senin, 23 Mei 2011 yang lalu. Kami memesan tiket menuju Surabaya. Dari Surabaya kami ke Surakarta dengan jasa travel. Perjalanannya lumayan panjang. Sekitaran enam sampai tujuh jaman. Aku membayangkan perjalanan Kendari-Kolaka pulang pergi. Tetapi ternyata, meskipun dua kali lebih jauh, perjalanan ini tidak begitu melelahkan karena jalan yang lurus mulus meski sedikit macet. Banyak cerita seru sepanjang perjalanan kami. Ada banyak canda tawa. Sebelumnya kami tidak begitu saling mengenal, selain aku dan k Titin tentunya. Tetapi berada jauh dari kampung halaman, membuat ikatan kekeluargaan terjalin dengan cukup kuat disana.


Kami sampai di Solo (Surakarta) pada pukul 2 dini hari. Rumah yang kami tuju adalah rumah milik kerabat K Titin. Alhamdulillah orangnya sangat baik. Namanya Mb' Endang. Semoga Tuhan membalas kebaikan hatinya dalam menjamu kami selama beberapa hari, amiiinn. Tanpa ba bi bu, kami segera beristirahat. Keesokan harinya, setelah sholat subuh, seperti biasa saya kembali bergelung didalam selimut, hehhehehe..sampai ketika K Titin membangunkan aku. Ditaiknya aku keluar rumah. Sedikit menggerutu aku ikut juga. Dalam hati aku berkata apaan sih K Titin, dingin ini... tetapi.. Subhanallah..pemandangan diluar sunnguh indah. Hamparan sawah yang menghijau, Piringan keemasan di ufuk timur sempurna membangkitkan kekaguman akan kebesaranNya. Hmmmm.... aku memuaskan diri menghirup udara pagi pertamaku di Solo sembari memejamkan mata. Aku ingin menyimpan keajaiban ini dihati dan kenanganku untuk kunikmati nanti. Untuk kuceritakan nanti. Bau tanah, bau sawah, sapaan ramah penduduknya... Ku pikir ini tak bisa lebih indah lagi. Tetapi aku keliru. Ketika aku menengok ke kiri, aku sudah tak dapat berkata-kata lagi. Disana, menjulang Merapi, Gagah perkasa berselimut awan. Biru menjulang dalam rengkuhan langit. Sungguh pagi yang akan selalu ku kenang. Pagi pertamaku di Solo.

Suara gaduh mb Endang memanggil kami untuk sarapan, mau tak mau membuatku beranjak dari pematang sawah. Tak apalah, semuanya sudah ada disini, dihatiku, sepotong keajaiban lagi telah terukir disana. Sarapan terasa nikmat dengan riuhrendahnya candaan dan gelak tawa. Hari itu kami memutuskan untuk berkeliling Solo. Mba Endang bersedia menjadi guide kami. Tujuan kami adalah Pasar Klewer, dan Keraton Solo. Solo terkenal akan batiknya, maka tak heran di Klewer, mata kami dibuat "puyeng" dengan banyaknya ragam batik yang khas dan harganya pun relatif terjangkau.  Wuiiiihhh... maka dimulailah sesi mengobok-obok pasar itu demi oleh-oleh bagi orang tersayang di kampung halaman. Rombongan yang terdiri dari 5 orang perempuan dan hanya satu pria ini pun kalap belanja belanji. Tau sendiri kan gimana para ladies kalau belanja. Muter-muter sampai capek. Aku sendiri sebenarnya bukan termasuk golongan yang doyan belanja. Belum berapa lama aku sudah merasa lelah. Tempat perbelanjaan memang tidak pernah begitu menarik perhatianku dan tidak pernah membuatku betah berlama-lama disitu. Lain ceritanya kalo ke tempat wisata yang memuat unsur sejarah dan budaya, wah kalau itu seharian aku kuat,,hheheehehe...

Setelah menaklukkan Klewer, kami bergegas menuju Mesjid Agung Surakarta yang jaraknya sangat dekat dari Klewer. Jam menunjukkan waktu Solat Dzuhur telah tiba. Sebagai orang Sulawesi, aku takjub juga dengan model Mesjid ini. Unik dan Khas. Tempat sembahyang bagi pria dan wanitanya terpisah ruang. Masjid yang selama ini aku lihat tidak seperti ini. Di Sulawesi jeamaah pria dan wanita memang dipisah, tetapi hanya oleh sekat dimana pria menempati bagian depan. Tetapi mesjid ini tidak. Jemaat Pria malah berada di ruangan bagian belakang. Hal lain yang ku kagumi adalah mesjid ini sangat ramai. SIlih berganti jemaat melakukan ibadah. Hal yang berbeda yang biasa kutemukan di kampung halamanku. Di Mesjid Agung Kendari, jemaat hanya segelintir saja. Mesjid Agung Alkautsar kendari hanya ramai jika lebaran atau tarawih saja. Hmmm... Masjid ini menguatkan keinginanku melanjutkan studi disini. Bukankah tinggal dengan orang yang taat beribadah dapat membawa pengaruh positif??

Wah, jam menunjukkan waktu solat dzuhur untuk wilayah kendari telah tiba. Artinya aku harus segera menghentikan postingan kali ini. Lagian juga sudah lumayan panjang menurutku. Hei... I dont want to make you bore with my story, so... see you in the next posting. Still with the same topic because this is not the end... C U....

To be continue....^^