Tuesday, September 18, 2012

Perahu Kertas "Kita"

"Perahu kertas ku kan melaju,,,Membawa surat cinta bagimu...
Kata-kata yang sediki gila, tapi beginilah adanya...
Perahu kertas menyadarkanku betapa ajaib hidup ini..."


Suara renyah Maudy Aunda, menemaniku mennikmati galau.
Hiruk pikuk kampus siang ini tak berdaya menarikku keluar dari "dunia lainku". Terlampau khidmat kuresapi sepiku. Terlalu terlena bermain-main dengan semilyar kemungkinan kemana perahu kertas kita akan berlabuh.

Ternyata, pengingkaran selama ini tak ada artinya sama sekali, ketika kejujuran akhirnya mendesak keluar, memilih untuk menampakkan diri. Aku akhirnya menyerah saja. Toh, air mata ini terasa menyenangkan. Murni, seperti berlian.

Jadi, disinilah aku mengamini kisahku yang dituturkan dengan cantik dan blak-blakkan oleh Maudy...


"Kau ada diantara milyaran manusia...dan ku bisa, dengan radarku, menemukanmu..."



No comments: