Wednesday, June 05, 2013

Tumpukan Rindu di Awal Juni

Assalamualaikum.wr.wb

Hai, Juni... Di luar, langit memilih menyelimuti dirinya dengan awan yang lumaya tebal sore ini. Sesekali diperdengarkannya juga aumannya yang gemuruh. Dan, ah, rasakanlah belaian angin menggoda permukaan wajahku, betapa sensasinya semakin menimbun rindu.

Hai, Juni,,, aku tengah merindu pada banyak hal. Jika hendak diurut,

Thursday, May 23, 2013

Hypocritical Signature

Assalamualaikum. wr. wb.



Pic Source: Here


Memang, kan???
Tidak semua yang didengar, dan dilihat itu benar
Karena banyak yang latah ikut pencitraan
Sampai-sampai "malu", anugrah Tuhan yang diperlukan supaya tidak keluar jalur pun dibuat hilang
Lihatlah senyumnya... Lihatlah basa-basinya...
Melenakan sekaligus membuat muak
Bahkan telah biasa mengakui perbuatan orang lain sebagai tindakannya terpujinya sendiri
Sama saja seperti plagiat
Jatuhnya sama dengan korupsi
Sama dengan mencuri
Dan masih bisa berlakon layaknya sufi
ini sudah diatas munafik namanya...
See, there 'Dia" goes again, acting with "Dia''s natural hypocritical smile...

Friday, May 17, 2013

Dan Korrdinator Pemburu Kue Seminar Pun Meninggalkan Tanah Jawa...

Assalamualaikum. wr. wb.

Di kantin Pasca UMS, di meja bundar dekat pintu masuk ruang kuliah, aku pertama kali mengenalnya. Bersama dengan beberapa teman pasca lainnya, krasak krusuk menyusun strategi menghadap pak Dim, dalam rangka menanyakan kabar beasiswa yang belum juga kunjung cair, mengisi atm-atm kami. Dengan logat Bima yang kental, bergabung dengan logat Makssar K Badar, logat Sunda Agus, mereka sahut menyahut melakukan simulasi sebelum bertemu pak Dim. Saya dimana?? Saya ada di meja yang sama, tidak dapat berkata apa-apa karena setengah hidup menahan tawa. Mereka ini lucu sekali.





Selanjutnya, kebersamaan kami dipererat fakta bahwa kami sama-sama datang dari Indonesia bagian yang

Thursday, May 16, 2013

Shine On, my Srikandi...

Assalamualaikum. wr. wb.

Dari ujung telepon, ku dengar suara merdunya. Menenangkan. Menyamankan. Membunuh kegalauan. Menginjeksi semangat baru. Dan, dengan segenap jiwa ku ucapkan selamat ulang tahun untuknya. Terimakasih, katanya. Doakan mama ya, Nak, lanjutnya lagi. Lalu, pelan-pelan dan dengan tergagap, ku rapal doa-doa untuknya. Ku tasbihkan serupa mantra. Dengan segenap-genapnya harap. Untuk bahagianya. Untuk purnanya imannya. Untuk kesehatannya. Untuk kecantikan hatinya. Untuk tabahnya. Untuk tegarnya. Untuk kebermanfaatan hadirnya di muka bumi.

Eda, Mama, Ache


Dan, kita hanya butuh waktu kurang dari semenit untuk saling berbincang tentang hari bersejarah ini, Ma. Aku memutuskan menutup telepon karena haru yang tiba-tiba mencekik leher dan menghimpit batin. Sungguh bukan tabiat kita untuk saling tergugu. Cinta tak perlu ditunjukan lewat kata-kata ngejelimet yang tidak diikuti action, katamu selalu. Cinta itu merefleksi lewat tindakan nyata. Ada dalam untaian doa di waktu yang lima. Mengalir dalam nurani yang selalu ingin memberi yang terbaik. Menjadi denyut nadi pada setiap ikhtiar menuju persembahan purna.

Duhai, betapa aku ingin terbang ke sana, Ma.. Berlutut padamu, mencium dan mencuci kakimu. Merasakan tangan tuamu di setiap helai rambutku... Untuk hari ini, aku menyesali jarak denganmu, duhai Mama. Tetapi bukankah doa mampu menembus batasan jarak dan waktu, bahkan dapat mendobrak lapisan langit??? Maka biarkan ku percantik parsel doaku menuju Sang Penguasa Arsy, semoga isinya dapat menggetarkan selruh isi langit. Amiiin, insyaAllah...

Selamat ulang tahun, Ma....

Monday, May 13, 2013

Menyejarahkan 40th Birthday of Ibu Riz Ka, Menaklukkan Bromo Part II

Assalamualaikum. Wr. Wb.


Hurrrraaaahhh!!! Finally!!! Ternyata gagalnya upload foto kemaren itu bukan karena jaringan yang lagi ga OK, tapi karena filenya kegedean,,,ya amyuuuunnn... Wokeh dwokeh, pals,, just let the story continue...

Meski masih sangat ingin berlama-lama di Papuma Beach, menakjubkan mata, jiwa, dan hati pada biru yang membentang, menajamkan seluruh panca indra untuk merekam salah satu masterpieceNya dalam memori, apa boleh buat, kami berenam harus beranjak. Bagaimanapun, kami masih memiliki satu tujuan utama, yakni Bromo. Mobil yang dikendarai Pak Sukar pun melaju meninggalkan pantai, menyusuri kembali jalan yang berkelok menembus bukit-bukit hijau. Dari dalam mobil, mataku tak lepas memandangmu Pakuma, view dari ketinggian seperti ini sangat memukau. Gradiasi pertunjukkan warna yang dilukis pada kanvas semesta memang bukan sesuatu yang bisa dilewatkan begitu saja. Tetapi,

Menyejarahkan 40th Birth Day of Ibu Rizka, Menaklukkan Bromo Part I,



Assalamualaikum. Wr. Wb.

Kalau kemarin Aprilku dihadiahi Allah jalan-jalan ke Singapura and Malaysia, Kini Meiku pun dianugrahiNya perjalanan ke Bromo, my whole life-dreaming place to visit. Alhamdulillah. Jadi, entah sejak kapan, yang pasti ketika usia belum menganjak remaja, aku sudah jatuh cinta pada alam, gunung, laut, danau, sungai, gua, dll. Malah, waktu awal kuliah sempat ingin masuk MAPALA kampus. Tapi, keinginan itu tak pernah bisa menyata terwujud karena ada gembok raksasa yang mengikat kaki dan tanganku untuk bergerak. Mama. Perempuan nomor satu yang rahimnya dipilihkan Tuhan untuk jadi tempatku bersemayam selama 9 bulan sebelum terlahir ke dunia. Betapa pun besar keinginan itu berusaha mendobrak jiwa mudaku, (ceritanya sekarang sudah tuirr,, hihihihii) tanpa restu darinya, aku tidak pernah cukup berani menentang. Jadi, ketika 2 tahun terakhir ini (sejak di Jawa) aku dikasih kesempatan untuk menjejakan kaki di tempat-tempat yang dulunya hanya ku baca dalam novel, nonton di tipi atau youtube, itu rasanya “fabiayyi aala i rabbikuma tukazzibaaan” banget.

Kronologinya gini:
May 4th 2013(Kamar Asrama)

K’ Rahma: “Rin, ibu ngajakin ke Bali”

Thursday, May 02, 2013

Pesan dari Sekuntum Tulip

Assalamualaikum. Wr. Wb.


Source: Here


Konon, ada sekuntum tulip cantik yang menolak untuk hanya merekah pada April lalu gugur pada dua minggu setelahnya. Tidak mau, katanya. Aku tidak akan menyerah pada musim, janjinya. Jadilah ia sebatangkara setelah ditinggal rontok sekawanannya. Sendirilah ia menggigil menantang angin dan salju. Kelopak-kelopakk ini istimewa, katanya. Ia tidak akan memasrahkan diri untuk merobek pada sayatan angin, tidak juga akan mringkuk tumbang merebah tanah saat selimut salju menguji ketahanan bebannya. Akulah Tulip yang perkasa, janjinya. Akulah yang akan selalu keras kepala tumbuh dan mengakar, mengangkat muka tinggi-tinggi untuk menatapmu wahai langit. Aku akan hidup, aku akan ada, aku akan berjaga saat teman-temanku mnggeliat memunculkan keindahan lagi. Akulah sang penjaga, akulah yang setia.

Tuesday, April 30, 2013

Netherland, I am coming...

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Hai, Mei, yang cerah.. Ijinkan aku bercerita tentang perasaanku padamu. InsyaAllah 4 bulan lagi, aku akan menapakkan kaki di Netherland. Tepatnya dari tanggal 10 hingga 23 November 2013 di Ede. Kemarin, setelah istikharah dan berdiskusi dengan beberapa teman, akhirnya dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahii, beasiswa StuNed itu saya terima. Oh, Mei,, betapa telah lama aku memimpikan untuk dapat berada dibawah langit Belanda ini. Sejak SD dulu, melalui buku-buku yang kubaca, melalui kisah-kisah teman dan dosenku yang pernah kesana. Waktu itu, aku hanya takjub seraya merapal doa dalam hati, "Ya Allah, hamba juga ingin kesana..." Dulu, Mei, orang-orang sontak tertawa bahkan ada yang mengejek sinis ketika aku mengutarakan keinginan tersebut. Namun, walau sedih mimpi itu tetap kujaga agar terus menyala. Alhamdulillah, selang beberapa belas tahun dari itu, sebuah tiket kesana dikirim Allah untukku. Oh, tak terkatakan sukacitanya, wahai, Mei... Sekali lagi hatiku dibuat yakin, janganlah pernah takut bermimpi, karena Allah memeluk semua mimpi...

Hai, Mei yang insyaAllah menawarkan berjuta bahagia,, Hari-hariku kini diwarnai antisipasi menyenangkan tentang persiapan kesana. Aku merasa bersemangat untuk bersibuk-sibuk ria mengurus visa, mempersiapkan kesehatan, dan lain sebagainya. Bahkan aku juga sekarang terus menerus browse semua tentang Ede. Ya iklimnya, ya hotel "DE Bosrand" tempat short coursenya mau diadakan, dan tentunya tempat wisatanya, heheheehe... Okelah, Mei... perpus sudah mau break istirahat siang, ceritanya disambung nanti lagi, ya...^^

Wednesday, April 24, 2013

Alhamdulillah diterima beasiswa Stuned, Nuffic Nesso

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Alhamdulillah, ya Allah, nikmatmu tiada terkira. Hatiku masih berbunga-bunga, wanginya semerbak memenuhi semesta. Hari ini ada email menggembirakan dari NufficNesso yang mengabarkan diterimanya diriku pada suatu short course scholarship program. Jika tak ada halangan, kursusunya akan dilaksanakan pada bulan November 2013 di Ede, Netherland  selama dua minggu. Lampiran email tersebut bisa dilihat disini

Dalam email tersebut disebutkan bahwa aku harus melakukan konfirmasi tidak lebih dari satu minggu dari hari ini. Sebenarnya, seandainya saja saya juga tidak sedang menunggu pengumuman dari beasiswa ke University of Minnesota di US, yang kalau saya diterima, akan diberangkatkan pada bulan September 2013, akan sangat mudah untuk mengatakan ya, saya bersedia. Akan tetapi, saya dihadapkan pada pilihan yang menurutku cukup sulit. Disatu sisi, untuk beasiswa ke Belanda ini saya sudah pasti diterima, dan sekali saya bilang "ya" maka saya wajib untuk mengikuti semua konsekuensinya.  Tetapi, jika saya mengonfirmasinya, dan kemudian beasiswa ke MInnesota juga lulus, maka saya dihadapkan pada resiko lainnya. Membatalkannya setelah saya mengiyakan artinya saya harus membayar denda yang tidak sedikit.

Namun, jika saya menyatakan tidak dan ternyata beasiswa ke Minnesota tidak lulus, maka saya akan rugu dua kali, tidak berangkat ke Belanda dan juga ke Minnesota. Yah, saya paham, hidup adalah pilihan. Untuk itu, padamu, ya Rab, saya meminta petunjuk dan pesrah sebulat-bulatnya. Tolong jawab istikharahku ya Allah, tunjukkan pilihan terbaik untukku, amen...

Friday, April 19, 2013

Singapore and KL in my eyes and camera

Assalamualaikum. Wr. Wb.

April tahun ini menghadiahiku pengalaman seru mengunjungi Singapore and Malaysia bersama dengan sahabat dari berbagai provinsi. Rasanya kata saja tak cukup mumpuni untuk mewakili perasaan hati, so,,, just enjoy the pics ya, pals...

Berdua Nope, in Sentosa

Add caption

@ Merlion

Mejeng dong kita di Sand Casino,, ^^

Bukit Bintang,,,

K Rahma, Lili, Nope, Nasir

BAtu Caves

Di Istana Negara Malaysia

DI Sepang CIrcuit dong kiteee

Bareng berlatar Twin Tower
ATas: Bu Rizka, Lili, Lilis, Me, Nope, K Rahma, Bu Aida
BAwah: P Sofyan, Bang Ridwan, Nasir, P Zaenal

Lupa nama jembatannya apa,,,

Numpang foto doang, ga masuk, tapi hepppyyyy ppuoolll


@ Kuala Lumpur Gallery



InsyaAllah ada rejeki lanjut ke negara lain lagi,,, amiiiiinnn.. ^^

Monday, April 01, 2013

Give Away: 3 Books of Kazuo Ishiguro, An Atrist of the Floating World

Assallamualaikum. Wr. Wb.

Ada kabar gembira nih bagi GA hunters, kali ini GAnya cool bgt. 3 buah buku dari Kazuo Ishiguro yang berjudul An Artist of the Floating World. Yuuks buruan viisit ke sini ya....  Saatnya membuat lamunan jadi nyata....

Saatnya membuat lamunan jadi nyata....

Sosok yang mirip Sang Garudaku...

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Kepadamu, aku jatuh cinta
Cinta yang indah karena Allah
Kau tak tahu, dan tak perlulah tahu
Sebab yang kuharapkan adalah semoga Dia menambah rekening amalanmu
Pada setiap gerak ibadah yang kukerjakan
Aku bersyukur Allah mempertemukanmu denganku
Dari padamu maluku terusik,
Rinduku untuk kembali dekat denganNya memang dipicu olehmu
Dan aku jatuh cinta kepadamu
Cinta yang Indah karena Allah...

Sunday, March 31, 2013

March and I

Assalamualaikum. Wr. Wb

Hai, April...
It's been long time since my last post, and I miss this blog badly. Many things happened, sad and happy, tears and laughter. It's like I owe you a bunch of stories my dear blog and now I'd like to pay it in full. Here the stories go...

One time in the last unforgettable March, my friend, Ibu Rizka had had her final thesis examination. I was and (am) really proud of her. She inspired me somehow to finish my own thesis. Thanks God, it's almost done. We celebrated it by having dinner together and going to karaoke. It was totally fun night.

Dinner at Solo Square before going to Karaoke




Singing in Inul Vista

K Rahma, Indah, Nytha, Mb Eka, Me, Lili, and BU Rizka...
 

Days latter, Ibu Riz, inviited me and K Rahma to enjoy the night at Galabo Solo.  It's one of best culinary spots in Solo. That time, we had new friend, named Irvan, who was (is) Ibu Rizka's intend son in law,,heheheh. he's very kind young boy. In our conversation he quoted what Pak Habibie said in Assalam's event this day. It was about finding our true soul mate and how to synergize our self with our couple. Hm.. what a topic,, hehehe

Left to right: Irvan, Bu Riz, me, and K Rahma @Gallabo Solo, Ian was taking the pic.


On This late Saturday, we continued our adventure in Jogjakarta. We visited Vredeburg Castle, and traced back Ibu Rizka's Senior high' days in KH. Ahmad Dahlan avenue, dropped by in KPU Muhammadiyah Jogja. We decided to take a rest while doing karaoke in Ibu Ana's house, and then continued to hang out, exploring the beauty of Jogja until very late, after having dinner in Raminten.. :P. In the next morning, we went to window shopping in SunMor, then continued to Depok Parang Tritis Beach. Not to mention the greatest fun we had. Irvan was bullied during the trip,, hehehhe

Blue sea, blue skies, me...

Irvan n K Rahma


Watching the waves dancing and the blue sky above the sea was really something to me. Depok Parang Tritis Beach definitely has nice view. Staring the horizon, enjoying the gentle breeze leaded my mind to you. I Miss you, I really do. I kept wondering what you was doing at that time. Yeahh, I miss you, badly....

#Pictures in Jogja are still in Ibu Rizka's camera... I will post it soon.. ^^

Friday, March 08, 2013

,,,

Assalamualaikum. Wr. Wb.

I do believe that we can't always see things just in black and white. Some things never mean to be so damn simple. Especially when it's deal with feeling. Woman feeling. I hope you get it right. Like no all questions have answer. Just let it be, just let it flow. May be what you have to do is trying to put yourself on my shoes. Don't you notice, here I have my own battle to fight? Spare me with all of your sh*t theories, and I won't care. I've been so tired. It so hurt like hell.


*I don't know if you'll read this, but if you do, yeahh... I write this for you!

Saturday, February 23, 2013

Menonton Senyap

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Hey, apakah sedang ada semacam lomba disini?
Akan siapa yang lebih dulu angkat (maaf) pantat, kau? atau aku?
Ku lempar pandang sekilas pada 4 gelas kopi di atas mejamu,
Berbaur dengan tumpukan kertas dan buku-buku.
Ini sudah berlangsung 5 jam, kau tahu?
Satu-satu meja-meja bundar itu ditinggal pengunjungnya
Sebagian bohlam juga telah dipadamkan.
Lihat saja, loket-loket diruang sebelah telah pula ditinggalkan petugasnya
Menuju pulang, menuju rumah
Ramai telah beralih sepi
Dentingan sendok beradu gelaspun mulai tak lagi berisik merecoki ruang
Apakah itu sengajamu?
Menyumbangkan kletak-kletok senandung keyboardmu untuk lebih mengkhusyukkan waktu?
Whatever, ketenggelamanmu menahanku disini
Ingin memenagkan kontes kepala batu yang kugelar sendiri
Entah, kemanakah menguap niat suci untuk segera menuntaskan apa yang tadi kumulai dalam Chapter III
Ketidakbergeminganmu dari sini rupanya lebih menarik segala sadarku
Mungkinkah salah jika aku tanpa sadar aku menginginmu untuk bertahan sedikit lebih lama lagi?


*Dan pria bercelana puntung di meja sebelah itu pun masih terlalu menarik untuk terus kutunggui...

Friday, February 22, 2013

Duniamu Duniaku

Assalamualaikum Wr. Wb.

Ada invisible common thread dalam dunia kita ini.
Dimana kata-kata ditransmisikan oleh radiasi dari layar yang tengah kita explorasi
Menghujani kita dengan berbutir-butir inspirasi
Aku sekejap memahami, the law of attraction bahkan bisa semengagumkan itu....

Catatan Saat Menunggu Hujan Reda...

Assalamualaikum. Wr. Wb.



Yang akan meresistensikan diri dari dingin mungkin secangkir teh manis hangat
Dengan 2 buah kue sus pun cukup
Cokelat panas rasanya seperti too western
Bukan juga berhimpitan di depan perapian. Bukan.

Lukisan bulir-bulir air yang meluncuri kaca
juga yang siap terjun bebas di ujung janur
adalah anchore yang membimbing lamunanku padamu
Pada kehangatan pengertian yang tercermin di matamu

Apalah harga dari semua kesemuan ini, Dear?
Ketika racikan kata gagal menjembatani paham
Seandainya ingin bisa bertunas sayap
Maka akan kuhabiskan seribu tahun pun untuk memupuk harap
Untuk terbang ke hatimu, rumah untuk rinduku.

Tuesday, February 19, 2013

Rectoverso

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Brrrr... dingiiin banget. Barusan dari berkendara naik motor menembus malamnya Solo yang tanpa hujan pun sangat dingin apalagi setelah hujan. Dingin yang bercapur dengan basah. Saya menyalahkan diri saya yang tidak membawa jaket. Bisa dikatakan, kali ini aku cukup nekat uji nyali dengan mengendarai motor seorang diri, di jalan ramainya Solo, Malam pula. Di Kendari saja, yang notabene kota kecil dengan kepadatan kendaraan dibawah rata-rata, saya masih takut bawa motor. Tapi kali ini saya bela-belain deh berserempetan dengan bis dan truk gede dengan kecepatan setan demi

Friday, February 15, 2013

Dua Hari Tanpa Handphone.

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Deeuhh,, penyakit pikun saya kumat lagi. Kemarin HP saya LAGI-LAGI ketinggalan di suatu tempat. Sempat panik juga awalnya, tetapi lalau saya diberi tahu K titin (yang sampai rela berpayah-payah naik ke lantai 3 dimana kamarku berada) kalau hapeku ketinggalan di kampus dan sekarang ada sama Pak Pur, tapi baru bisa diambil besok karena beliau sudah pulang. Apessnya lagi, setelah terkaget2 karena bangun pada saat khurbah Jum'at berkumandang (yang artinya sudah sangat telaaat), pas mau ke kampus untuk mengambil HP ternyata langit menagis demikian kencangnya, sehingga saya pun batal ke Kampus. Usai hujan reda, saya mati-matian menggenjot si Ijo, tetapi oh tetapi,

Giveaway

Assalamualaikum. Wr. Wb.


















eh, ada give away lagi nih, kali ini ada giveaway dari mbak Dini. I've visited the blog and the gifts are totally cute. Hopefully, I can be the one of three who'll win it, amen...^^





Tuesday, February 12, 2013

Another 'Home' in Solo,,,^^



Asalamualaikum. Wr. Wb.

Srettt, pintu kugeser sedikit dan huaaa... langit sudah sangat cerah rupanya. Saya merasa silau. Wajar saja sih, sudah jam setengah sepuluh ini. Tadi, habis bangun tidur, saya menskip agenda sarapan dan langsung tancap gas menghabiskan novel yang baru dua lembar  terbaca semalam. Novel yang baru saya khatamkan ini ditulis oleh Ollie. Judulnya Cinta, tetapi dibawahnya ada tulisan kecil yang berbunyi:  ‘Sebuah rumah untuk hatimu’. Entalah beberapa hari belakangan ini, saya begitu sering memikirkan tentang rumah. Rumah masa depan tepatnya. Makanya, pas melihat ada novel ini tergeletak begitu saja di kamar yang sudah hampir 3 bulan kutinggalkan ini, saya

Friday, February 08, 2013

The Application Form...

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Hari kemarin dapat sms dari Pak Muslich, yang membuka gerbang harap untuk Minnesota. Seharian ku tunggu email dari beliau tentang application formnya, tapi tak kunjung ada. Hari kemarin kututup dengan helaan nafas sebelum tidur yang kurang lebih maknyanya seperti ini: "Kayaknya memang ga usah diharapkan lagi deh".

Pagi ini, seperti biasa ritual pagiku setelah bangun adalah cuci muka seadanya, menyalakan NB, Blogwalking, Fbying, Playing my winamp and breakfasting. Dalam blogwalking itu, sampailah saya ke "rumahnya" Om Paulo Coelho, yang entah bagaimana seakan-akan selalu membaca pikiran saya serta sepertinya tahu betul situasi saya saat ini. Postingannya yang terbaru ini tentang

Thursday, February 07, 2013

Another Promise from Pak Muslich...

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Ini sudah hari Jum'at, dan dua hari lagi, saya kan kembali ke tanah Jawa untuk menuntaskan apa yang telah  dengan nekat berani saya mulai sat setengah tahun yang lalu. Maka agenda saya hari ini adalah menuntaskan semua cucian untuk dibawa serta, setelah itu ke kantor imigrasi untuk ngecek pasport sudah kelar atau belum (mudah-mudahan sudaaah), memastikan semua dokumen penelitian sudah lengkap semua, dan beli oleh-oleh buat teman-teman di Solo.

Seperti yang telah beberapa kali saya ceritakan di blog ini, saat ini saya sedang mengambil master

Wednesday, February 06, 2013

My Dreaming Home... ^^



Assalamualaikum. Wr. Wb.

What’s the difference between house and home?
House is made of rock and home is made of love...

Keletihan setelah bantu-bantu persiapan acara dirumah keluarga dari sore tadi, aku memutuskan untuk tidak melakukan apa-apa selain merebahkan badan sambil memutar lagu kesayanganku. Tak lupa lampu kamar kumatikan dan daun jendela kubuka lebar-lebar. Lalu berbaringlah aku menatap hitamnya langit. Hanya ada satu bintang yang terlihat dari bingkai jendelaku. Semilir angin bermain-main di sela-sela jari kaki yang kugantung pada kosen jendela. Hm.. situasi paling favorit bagiku untuk menghilangkan lelah dan stress.

Kubiarkan simpul-simpul resahku terurai perlahan. Sekali-duakali kupejamkan mata, membebaskan imaji memenuhi ruang benakku. Ada mimpi-mimpiku, ada sekelebat kenangan-kenanganku berhanti-ganti. Gambar-gambar itu terlihat jelas lalu memudar lalu jelas lagi berganti secara acak. Bagiku ini seperti damai yang selalu kupinta. Seperti berpijak ditempat dimana aku memang mesti berada. Home. Dan sampailah aku pada khayalan tentang the dream home of mine.

Kelak aku akan membuat “home”ku sendiri. Surgaku. Tak perlu besar, yang penting cukup buat dihuni aku dan suami serta ketiga anak-anakku. Rumahku akan bercat putih dan bergenteng merah. Kosen-kosennya warna cokelat tua. Halaman depan tidak perlu terlalu luas. Yang harus luas itu adalah halaman belakangnya, tempat aku akan menanam tomat, jeruk nipis, cabai, daun sup, daun bawang, jahe, dan serai. Aku selalu memimpikan setiap saat aku akan memasak, bahannya langsung kupetik dari pohonnya.

Oh iya, di halaman belakangku juga harus ada pohon jambu batunya. Aku suka sekali sama jambu batu. Nanti di dahannya aku akan meminta suamiku membuat ayunan untukku dan untuk anak-anakku di pohon itu. Salah satu ranting jambu akan berfungsi sebagai tempat dua ayamku tidur dimalam hari. Ayam itu akan menyuplai telur ayam kampung tiap harinya untuk diminum suamiku sebelum berangkat kerja. Mereka juga akan jadi media bagi anak-anakku berlatih tentang tanggung jawab dan mencintai hewan. Hal lain yang harus ada adalah kolam ikan kecil, diamana pada malam-malam aku ingin merasakan nuansa romantic, aku akan menaruh lilin lilin apung diatasnya. Di halaman belakang itu juga harus ada gazebo, tempat aku akan mendengar curhatan anak-anak dan suamiku diwaktu senggang, tempat menikmati pisang goreng dan teh manis disore hari, dan tempat mengajari anak-anakku mengaji.

Untuk bagian dalam rumah, aku membayangkan punya lima kamar. Satu kamar utama, tiga kamar anak-anak, dan satu kamar untuk tamu. Ruang tamunya tidak usah besar. Aku membayangkan, kursi model jawa yang unik. Pencahayaannya jangan terlalu terang. Ada ornament-ornamen unik di meja sudut ruang tamu itu. Beberapa adalah barang yang kubeli sendiri, dan beberapa adalah oleh-oleh dari teman setelah plesiran sana sini. Aku memimpikan salah satu dinding di ruang keluargaku adalah akuarium. Di dalamnya beberapa jenis ikan akan menari-nari, dan anak-anakku akan selalu memandangi mereka dengan takjub. Mereka akanmengajukan pertanyaan ini itu mengenai species penghuni akuariumku yang selalu dijawab dengan cerdas dan sabar oleh ayahnya.

Tidak perlua ada kursi ataupun sofa di ruang keluargaku. Aku dan suamiku hanya akan menggelar karpet dan menaruh bantalan yang menyerupai kursi hasil huntingan kami diatasnya. Bantalan itu akan sanggup memuat kami berlima. Cukup besar untuk tidak membuat kami sesak. Lalu ada satu set TV yang telah kami tentukan chanelnya sendiri. Tayangan yang kami tonton harus ada unsur pendidikannya. Ada juga beberapa lemari buku. Aku sangat gemar membaca, dan anak-anakkupun akan kutularikegemaran itu.

Untuk dapur, sekali lagi aku tidak mau yang besar. Dapur sederhana dengan meja makan sederhana pula, yang akan selalu mengingatkanku pada meja makan kakekku di kampung. Aku menyukai adanya kulkas berpintu satu yang penuh dengan magnet-magnet cantik dimana kami akan saling menempelkan pesan kasih saying. Ada kartu yang bertuliskan “I love you, Mom” dari anak bungsuku, ada juga sehelai kertas yang bertuliskan “I will be your everlasting fan” dari sang kekasih hati, lalu ada beberapa pesan saling meledek diantara anak-anakku, serta daftar menu requestan suami dan anak-anakku untuk aku masak nanti.

Yeahh,,, tema khayalan tingkat tinggiku kali ini adalah dream house of mine. Semoga seperti yang pernah dikatakan oleh K Yudi, trainer motivasiku, biasanya apa yang terlalu kuat diinginkan hati akan diamini oleh semesta,,, amiiiiinnn...^^

Monday, February 04, 2013

Hey, Siapa Gadis Manis Itu, Dik..?

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Bagi yang punya saudara satu-satunya cowok, bunsu pula, mungkin pernah juga mengalami perasaan seperti ini. Dia, adik bungsuku, anak kelima dari ibu bapakku, yang dimataku selalu jadi adik kecil yang hitam, manja, sering membuat kesal, tetapi juga sasaran empuk ke"bengisan" 4 kakak perempuanya, pada sore tadi terlihat malu-malu jalan dengan teman ceweknya. Ih,,, anak itu...

Entahlah, sebagai kakak, apalagi sebagai anak tertua, rasanya kayak nano-nano mendapati kenyataan seperti itu. Mostly, saya merasa takjub. Ih adikku kini sudah tumbuh besar ternyata. Duh, betapa waktu telah ngebut tanpa terasa. Rasanya masih seperti kemarin saya cerita tentang dia di postingan ini. Tetapi, sisi lain hatiku yang kadang egois ini, terselip juga sedikit cemburu. Cemburu yang manis, tapi. Ada juga rasa geli, ternyata ini anak ada yang mau juga yaaa...hahahhahahha

Ceritanya, selese les disekolahnya, sore tadi, dia (yang memang tidak diijinkan mengendarai motor kesekolah oleh mama) menelepon untuk ku jemput di depan lorong. Karena lagi malas, akhirnya aku menyuruh saudaraku yang keempat (Acce) untuk menjemputnya. Pas pulang, si Acce ini heboh masuk kamar tanpa sempat ngetuk dulu. Dan dimulailah gosip rempong kakak-kakak perempuannya yang heboh ini.. :)

Acce: "Eh, Mpok empok.. (sambil memanggil Eda_anak kedua) tau tidak, itu Aco tadi sama siapa????"
Me and Eda: "siapa?? Siapa?? (Pasang muka ibu2 yang ga sabar menunggu gosip**ddeuuhh rempong deh kalo the sista ngumpul,,hehehe)

Acce: SAMA CEWEKK!!
Me and Eda: PACARNYA??
Acce: Kayaknya belum, baru taji-tajinya (baca: gebetan), tapi kayaknya dua-duanya sama-sama suka
Me : HAH??? KOK BISA ADA YANG MAU SAMA DIA?? DETAIL PLIS DETAIL!!
Acce: Jadi tadi itu, saya diantar pulang kembali, trus dia kembali untuk antar teman ceweknya itu pulang. bayangkan saya disuruh pulang!!!
Me : Trus???
Acce: Saya tanya temannya, rumahnya dimana, dengan malu-malu dia menjawab. Malu-malunya, mpoookkk,,,hihihihihi.. trus Aco dengan tidak sopannya suruh saya cepat pulang. Untung saya pernah muda (hahahahhahahha)

Maka, berkikik-kikiklah kami bertiga membahas adik kami ini. Saya sempat meragukan sebenarnya tentang pernyataan "dua-duanya saling suka". Jujur, saya lebih percaya pada skenario kalau adik saya yang suka sama teman ceweknya itu, tapi si cewek gag enak menolak diantar pulang,, xixiixixi. Tetapi, pengakuan Eda yang ternyata oh ternyata sering membaca sms di HP Aco, mengabarkan sebaliknya. Katanya justru si cewek yang selalu sms penuh perhatian sama adik kami ini. Untuk beberapa detik saya dan Ace membatu. REALLY HARD TO BELIEVE, HAHAHHAHA

Sebenarnya saya tahu hari ini akan datang juga pada akhirnya. Hari dimana adik kecilku ini, yang selalu mau ku "aniaya" (disuruh ini itu, dijadikan pelampiasan saat lagi bad mood),  mulai mengenal wanita lain yang bukan kami.Kini dan hari-hari seterusnya, yang merajai hati remajanya adalah gadis cantik itu, yang untuknya dia akan melakukan apa saja. Dia tidak perlu diancam untuk mendaki gunung dan menyelami samudra demi si gadis manis itu. Darah mudanya akan membuatnya berani pasang badan jika pujaan hatinya merasa terancam. Hal yang jarang ditunjukkannya pada kami, kakak-kakaknya karena yang ada justru kami yang melindunginya selama ini. Dia, yang kaos kakinya selalu kami bantu cari kalau mau kesekolah, yang giginya selalu kami peringati untuk disikat tiap mau tidur, yang kalah macho sama Ace dalam hal belah durian, sudah memasuki fase baru dalam hdupnya. Ahhh, perasaan apa ini??


Hey, adikku sayang, aku nampaknya harus rela "membagi"mu dengan dia, sang bidadari hatimu. Nikmatilah tiap sensasi rasa yang menyelimutimu. Ingat, jangan melangkah terlalu jauh, bagaimanapun, kami kakak-kakakmu tidak pernah benar-benar melepasmu dari pantauan. Kelak, jika kau merasa terpuruk (karena perasaan yag kau akrabi saat ini tidak pernah hanya menawarkan bahagia, tetapi juga luka), beajarlah untuk kembali melangkah maju. Jangan putus asa akan cinta, karena apapun yang ditawarkanya akan membentukmu menjadi yang lebih baik lagi. We love ya, Brotha... More than you know...

Saturday, February 02, 2013

Doa...

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Ya Allah, ada apa dengan hatiku? Sejujurnya, aku mendeteksi adanya virus penyakit yang bisa menghalangi cahaya petunjuk darimu. Ya Allah, ada apa dengan jiwaku? Aku ketakutan, ya Allah. Aku seperti mulai kehilangan kompasku. Please catch me every time I fall, my Lord. All I want, all I need is Your help and blessing. Kepada siapa lagi tempat bermohon selain kepadaMu? Di mana lagi tempat menyandarkan diri selain kepadaMu?

Adalah aku sengaja berhenti dititik ini. Aku perlu berhenti dan menengok jalan yang sudah kutempuh sejauh ini. Aku melakukan banyaaaaaaaaaaak sekali kekeliruan dan salah, ya Rab. Lututku gemetar dan lemas untuk terus meneruskan langkah jika beban dosa-dosaku tak kau ampunkan. Kumohon berikan aku cahaya petunjukmu. Agar langkahku kedepan bisa terang benderang, tak lagi jatuh pada lubang yang sama, tak lagi terantuk pada kerikil yang itu2 lagi.

Please, ya Allah, pleaseeee... I beg You... tarik aku kembali kejalan cahayaMu...

Wednesday, January 30, 2013

29 Januari 2013

Assalamualaikum. WR. Wb.

Selasa, 29 Januari 2013 mengajarkanku bahwa semua yang hidp pasti akan mati. Kembali pulang dirimu yang pernah kami juluki "Ayam Jago" duhai K Anto. Kembali ke pelukan Ilahi setelah perjuangan melawan Leukimia selama 8 bulan. Kau telah tenang dan damai sekarang, menyisakan kau bertarung dengan ikhlas. Dalam ingatan seketika berkelebat semua bahagia yang pernah kau sebar untuk kami. Celoteh konyolmu yang selalu berujung gelak tawa, kasih sayang yang secara nyata selalu kau tunjukkan tanpa malu pada keluarga kecil kita ini, adalah hal yang memberatkan bulir2 air mata hingga tak kuasa bertahan, memilih jatuh.

Engkaulah anak, suami, kakak, adik, dan paman yang terbaik bagi kami. Kesabaran dan ketabahan dalam melawan sakit telah menguatkan kami tanpa kau sadari. Aku teringat bahkan disaat kesakitan luar biasa kau masih juga meminikirkan orang lain. "Matikan saja ACnya, kasian Punggaji Sati nanti sakit" katamu saat itu, padahal sedetik sebelumnya kau mengaku panas luar biasa. Ada banyak sebenarnya tentangmu yang ingin kurekam disini, Daeng. Tetapi manalah bisa jika ketika mengetik ini pun gugu mengepungku. Kesan tentangmu terlalu indah untuk bisa dituang disini. Biarlah, apa yang ada disanubari, diruang kenanganku biar tetap rapi tersimpan disana.

Selamat pulang kembali, K' Anto. Semoga seluruh amal ibadahmu diterima disisiNya, segala salah dan khilafmu terampuni, dan diberi tempat terbaik di sana....

Selasa, 29 Januari 2013 tak hanya menorehkan satu luka duka saja ternyata. Telepon dari seorang sahabat yang mengabarkan berita duka kembali melemaskan sendi-sendiku. Ibunda dari seorang sahabat yang telah seperti saudara telah berpulang ke pelukan Allah. Meninggal diusia 68 tahun, meninggalkan keluarga dan juga rekan yang diselimuti duka. Tak banyak yang bisa kuceritakan tentang beliau, karena kami hanya beberapa kali bertemu. Itupun secara sangat singkat. Tetapi yang kutahu dia adalah seorang ibu yang luar bisa karena telah mendidik dan mengasah anaknya menjadi pribadi yang sebening berlian.

Sedih rasanya, melihat sahabat yang telah menjelma saudara yang selama ini selalu ada untuk kami, selalu bersedia direpotkan kapan saja dan dimana saja, tak peduli panas terik maupun dingin hujan, bahkan disaat jam "tidak normal" sekalipun, berselimut duka. Sungguh pemandangan yang mengiris hati. Ingin kupeluk dirimu, Bro, sekedar meminjamkanmu bahu untuk bersandar. Tetapi hal itu rasanya tak layak untuk dilakukan. Maka hanya doa yang bisa kupanjatkan untuk ibundamu, meminta Allah memeluk hatimu, menenangkanmu dengan kasih sayangnya.

Selamat jalan, tante... terimaksih telah melahirkan dan membesarkan seorang sahabat yang hatinya luar biasa baik bagi kami dan bagi semua orang. Semoga semua amal ibadahmu diberi balasan terbaik olehNya,,,,

Thursday, January 24, 2013

Seeing the difference...

Assalamualaikum. Wr. Wb.

"Kita memang melihat objek yang sama
Tapi mugkin sekali kita mendapat pandangan yang sama sekali tak sama"

Mengapa begitu takut akan perbedaan? Bukankah segalanya indah karena berbeda?
Mengapa mesti saling bertatap sinis ketika kita tak punya satu visi yang sama?
Tidak perlu horor akan sesuatu yang berbeda dari isi kepalamu
Disitulah Tuhan sedang mengajarkanmu arti simpati dan empati
Jangan memaksakan orang lain memakai kacamata yang sama denganmu
Karena sebelum kita semua mati, kita bebas berintrepretasi
Jangan sampai lengah dalam magnet merasa diri paling benar


"Kita memang melihat objek yang sama
Tapi mugkin sekali kita mendapat pandangan yang sama sekali tak sama"

Lalu haruskah kita saling menghunus  pedang?
Padahal ada banyak tawa, ada banyak cerita manis, juga ada banyak damai
Saat kita sejenak rela untuk sengaja tak mengulas beda itu

Saturday, January 19, 2013

Bangkit Lagi!!!

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Fabiayyi alaa i rabbikuma tukazziban??
Maka nikmat tuhanmu yang mana lagikah yang kau dustakan?

Alhamdulillah, ya Allah, saya akhirnya bisa mengucap dan mengamini ayat-ayat indahmu ini lagi dengan sepenuh hati. Sejujurnya, beberapa kali saya melafazkannya hanya sekedar untuk menentramkan hati, tetapi gemanya hanya sampai tenggorokan. Gagal mengguncang galau di hati, setidaknya sampai beberapa menit yang lalu.

Benar adanya, Kau memang tak pernah jauh, tak pernah pergi. Bukankah Kau lebih dekat dari urat nadi? Akulah yang terlalu buta dan egois, angkuh untuk meminta. Tetapi kasih sayangmu menyentuh apa yang hatiku mau. Melalui teman-teman blogger yang blognya kuikuti, kau mengirim jawaban pada hatiku yang meminta. Adalah Kang Rizki Pradana dengan postingan Tugas akhir seminarnya, menyuntik semangat, keyakinan bahwa setiap perjuangan akan berakhir manis. Aku suka saat dia bilang "Nikmati semua prosesnya, jatuh bangunnya, karena insyaAllah akan berujung manis". Ada juga postingan dari Pak Yusran Darmawan tentang menulis sajalah, hasilnya urusan nanti. That's what exactly I need now. Just write, Ririn!!! Just finish what you have started!

Begitulah, kembali saya diinsyafkan dari putus asa yang berlarut-larut. Saya bersyukur teramat sangat telah diperkenalkan dengan dunia blog ini. Disini, saya berkelimpahan inspirasi. Blog-blog yang saya ikuti adalah jendela-jendela pengetahuan yang diukir dengan sepenuh hati. Apa yag dibuat dengan hati akan mengena hati juga. Saya tidak mengenal mereka dalam dunia nyata, tetapi apa yang mereka ceritakan dan mereka bekukan dalam tulisan mereka telah menyinari hati saya yang bertaut ribuan kilometer dari mereka, meniupkan bara semangat yang sempat kupikir akan meredup. Sehingga aku sampai pada kesadaran bahwa aku tak pernah berjalan sendiri. Selalu ada pendekar-pendekar yang dikirimNya untuk menjagaku tetap berjalan. Tak perduli itu  tanjakan atau tikungan, selalua ada terang setelah gelap.
 
Baiklah, Allahku sayang, urusan ini saya mulai kembali. Please kawal saya sampai akhir. Bismillah....

Wednesday, January 16, 2013

Malam Kemarin yang Sangat Hits

Asalamualaikum. Wr. Wb.
Yeeeeyeeeeyeeee... umurku bertambah lagi, sudah 28 per 15 Januari kemarin. Rasanya campur aduk. Senang, karena masih dikasih kepercayaan berjalan di bumi Allah ini dan masih dikasih kesempatan untuk bisa berbuat lebih bagi orang lain. Saya bersyukur kiranya hadirku di dunia ini mungkin masih  punya tujuan yang dapat melegakan beban orang lain.

Tetapi, ada juga galau yang membayang-bayang. Yeahh!!! apa lagi kalau bukan masalah status JOMBLO yang rupanya dianggap memprihatinkan pada usia ini. Ditambah lagi, baru 2 hari sebelumnya, seorang teman seperjuangan di kampus, yang diketahui selalu bersama-sama denganku, finally met her Mr. Right and decided to get married. ALhasil, kemana-mana saya ditanya: Tuh, ur soulmate, si Titin dah merid, dirimu kapan? walaaaahh...

Jadilah ultahku kali ini memberikan sensasi seperti naik roller coaster bagiku. Puncaknya adalah hari kemarin dari jam 5 sore sampe jam 10 malam. Sahabat, yang sudah kuangap seperti saudara, membuat acara kejutan yang manis untukku. Sederhana, tetapi sangat istimewa. Di mulai dari datangnya Daniel, lalu Adri, trus Maknyak Diah (the EO), trus Ucul, dan terakhir Mb Gida. Saya sebenarnya agak tak enak hati soalnya di rumah benar-benar lagi tak ada apa-apa. Seandainya saja mereka bilang mau datang, kan setidaknya bisa ada sesuatu yang dipersiapkan untuk sekedar makan-makan kecil.

Adri, Nope, Saya, Ucul, n Daniel


Seperti umumnya, ritual wajib ulang tahun, tiup lilin juga memeriahkan kejutan manisku kemarin itu. Barisan doa yang sudah sejak lama ku kirim kelangit, sekali lagi kurapal sungguh-sungguh dalam hati. Tetapi, baru mau ditiup itu lilin, si Adri malah lebih dulu meniup. Jadiii, OK diulang lagi. Tetapi kali iniiiii,, eeeh si Daniel ikut2an meniup lilin yang seharusnya kutiup. WAduuuuuuuhhhh,,, parah iniiiii,,, hehehehe, makanya pada kali ketiga, kuenya saya bawa jauh-jauh dari dua mahluk itu agar doa minta kemudahan thesisku juga doa minta dipertemukan dengan my Prince Charming bisa terwujud.. :P

Lalu, seperti yang sudah-sudah, bersama mereka tidak pernah membuatku bosan. Selalu adaaaa saja bahan untuk dibicarakan. Selalu ada saja sesuatu untuk di "calla', dan ditertawakan. Tidak terasa tahunan telah berlalu untuk kami, alhamdulillah sekali rasanya masih bisa merasakan kualitas kebersamaan seperti ini, keakraban yang tidak berkurang takarannya seperti masa kuliah dulu. Maka, rasa syukur ku panjatkan padamu, Ya Rabbku sayang. Terimakasih telah mengirim mereka untukku, terimakasih telah memastikan aku tak akan pernah sendiri, bahkan pada saat-saat terputus asa dalam fase hidupku. Setidaknya ketegangan akibat thesisku bisa mereda pada akhirnya.

Well, pantaslah kiranya the biggest appreciation goes to Diah, my dearest maknyak for the hit nite... ^^
I seriously think that you should be the real EO...

Sunday, January 13, 2013

#@!%*&&

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Ya ampyuunn, begitu lama ternyata otakku telahs epenuhnya dikuasai oleh sesuatu bernama Thesis". Galau tingkat tinggi pun membelenggu fikiran dan perasaan. Pengerjaan thesis bukan hanya berperang mengunyah-ngunyah teori yang ngejelimet, bukan sekedar menjahit kata demi kata menjadi paragraf yang kemudian menjelma chapter. Lebih berat dari itu adalah memerangi diri sendiri. Adakalanya malas mengekang sendi-sendi tubuh, tetapi lebih sering adalah mengusir ragu-ragu, bingung, dan  gentar yang berujung buntu. Dan saat ini saya seperti akan tenggelam dalam jerat soudzon pada mereka dan soudzon pada diri sendiri yang selalu merasa tak mampu mengerjakan ini...

Waduh, seperti dejavu saja rasanya...Well, yang saya percaya, badai pasti berlalu, semoga!!!