Saturday, February 23, 2013

Menonton Senyap

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Hey, apakah sedang ada semacam lomba disini?
Akan siapa yang lebih dulu angkat (maaf) pantat, kau? atau aku?
Ku lempar pandang sekilas pada 4 gelas kopi di atas mejamu,
Berbaur dengan tumpukan kertas dan buku-buku.
Ini sudah berlangsung 5 jam, kau tahu?
Satu-satu meja-meja bundar itu ditinggal pengunjungnya
Sebagian bohlam juga telah dipadamkan.
Lihat saja, loket-loket diruang sebelah telah pula ditinggalkan petugasnya
Menuju pulang, menuju rumah
Ramai telah beralih sepi
Dentingan sendok beradu gelaspun mulai tak lagi berisik merecoki ruang
Apakah itu sengajamu?
Menyumbangkan kletak-kletok senandung keyboardmu untuk lebih mengkhusyukkan waktu?
Whatever, ketenggelamanmu menahanku disini
Ingin memenagkan kontes kepala batu yang kugelar sendiri
Entah, kemanakah menguap niat suci untuk segera menuntaskan apa yang tadi kumulai dalam Chapter III
Ketidakbergeminganmu dari sini rupanya lebih menarik segala sadarku
Mungkinkah salah jika aku tanpa sadar aku menginginmu untuk bertahan sedikit lebih lama lagi?


*Dan pria bercelana puntung di meja sebelah itu pun masih terlalu menarik untuk terus kutunggui...

Friday, February 22, 2013

Duniamu Duniaku

Assalamualaikum Wr. Wb.

Ada invisible common thread dalam dunia kita ini.
Dimana kata-kata ditransmisikan oleh radiasi dari layar yang tengah kita explorasi
Menghujani kita dengan berbutir-butir inspirasi
Aku sekejap memahami, the law of attraction bahkan bisa semengagumkan itu....

Catatan Saat Menunggu Hujan Reda...

Assalamualaikum. Wr. Wb.



Yang akan meresistensikan diri dari dingin mungkin secangkir teh manis hangat
Dengan 2 buah kue sus pun cukup
Cokelat panas rasanya seperti too western
Bukan juga berhimpitan di depan perapian. Bukan.

Lukisan bulir-bulir air yang meluncuri kaca
juga yang siap terjun bebas di ujung janur
adalah anchore yang membimbing lamunanku padamu
Pada kehangatan pengertian yang tercermin di matamu

Apalah harga dari semua kesemuan ini, Dear?
Ketika racikan kata gagal menjembatani paham
Seandainya ingin bisa bertunas sayap
Maka akan kuhabiskan seribu tahun pun untuk memupuk harap
Untuk terbang ke hatimu, rumah untuk rinduku.

Tuesday, February 19, 2013

Rectoverso

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Brrrr... dingiiin banget. Barusan dari berkendara naik motor menembus malamnya Solo yang tanpa hujan pun sangat dingin apalagi setelah hujan. Dingin yang bercapur dengan basah. Saya menyalahkan diri saya yang tidak membawa jaket. Bisa dikatakan, kali ini aku cukup nekat uji nyali dengan mengendarai motor seorang diri, di jalan ramainya Solo, Malam pula. Di Kendari saja, yang notabene kota kecil dengan kepadatan kendaraan dibawah rata-rata, saya masih takut bawa motor. Tapi kali ini saya bela-belain deh berserempetan dengan bis dan truk gede dengan kecepatan setan demi

Friday, February 15, 2013

Dua Hari Tanpa Handphone.

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Deeuhh,, penyakit pikun saya kumat lagi. Kemarin HP saya LAGI-LAGI ketinggalan di suatu tempat. Sempat panik juga awalnya, tetapi lalau saya diberi tahu K titin (yang sampai rela berpayah-payah naik ke lantai 3 dimana kamarku berada) kalau hapeku ketinggalan di kampus dan sekarang ada sama Pak Pur, tapi baru bisa diambil besok karena beliau sudah pulang. Apessnya lagi, setelah terkaget2 karena bangun pada saat khurbah Jum'at berkumandang (yang artinya sudah sangat telaaat), pas mau ke kampus untuk mengambil HP ternyata langit menagis demikian kencangnya, sehingga saya pun batal ke Kampus. Usai hujan reda, saya mati-matian menggenjot si Ijo, tetapi oh tetapi,

Giveaway

Assalamualaikum. Wr. Wb.


















eh, ada give away lagi nih, kali ini ada giveaway dari mbak Dini. I've visited the blog and the gifts are totally cute. Hopefully, I can be the one of three who'll win it, amen...^^





Tuesday, February 12, 2013

Another 'Home' in Solo,,,^^



Asalamualaikum. Wr. Wb.

Srettt, pintu kugeser sedikit dan huaaa... langit sudah sangat cerah rupanya. Saya merasa silau. Wajar saja sih, sudah jam setengah sepuluh ini. Tadi, habis bangun tidur, saya menskip agenda sarapan dan langsung tancap gas menghabiskan novel yang baru dua lembar  terbaca semalam. Novel yang baru saya khatamkan ini ditulis oleh Ollie. Judulnya Cinta, tetapi dibawahnya ada tulisan kecil yang berbunyi:  ‘Sebuah rumah untuk hatimu’. Entalah beberapa hari belakangan ini, saya begitu sering memikirkan tentang rumah. Rumah masa depan tepatnya. Makanya, pas melihat ada novel ini tergeletak begitu saja di kamar yang sudah hampir 3 bulan kutinggalkan ini, saya

Friday, February 08, 2013

The Application Form...

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Hari kemarin dapat sms dari Pak Muslich, yang membuka gerbang harap untuk Minnesota. Seharian ku tunggu email dari beliau tentang application formnya, tapi tak kunjung ada. Hari kemarin kututup dengan helaan nafas sebelum tidur yang kurang lebih maknyanya seperti ini: "Kayaknya memang ga usah diharapkan lagi deh".

Pagi ini, seperti biasa ritual pagiku setelah bangun adalah cuci muka seadanya, menyalakan NB, Blogwalking, Fbying, Playing my winamp and breakfasting. Dalam blogwalking itu, sampailah saya ke "rumahnya" Om Paulo Coelho, yang entah bagaimana seakan-akan selalu membaca pikiran saya serta sepertinya tahu betul situasi saya saat ini. Postingannya yang terbaru ini tentang

Thursday, February 07, 2013

Another Promise from Pak Muslich...

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Ini sudah hari Jum'at, dan dua hari lagi, saya kan kembali ke tanah Jawa untuk menuntaskan apa yang telah  dengan nekat berani saya mulai sat setengah tahun yang lalu. Maka agenda saya hari ini adalah menuntaskan semua cucian untuk dibawa serta, setelah itu ke kantor imigrasi untuk ngecek pasport sudah kelar atau belum (mudah-mudahan sudaaah), memastikan semua dokumen penelitian sudah lengkap semua, dan beli oleh-oleh buat teman-teman di Solo.

Seperti yang telah beberapa kali saya ceritakan di blog ini, saat ini saya sedang mengambil master

Wednesday, February 06, 2013

My Dreaming Home... ^^



Assalamualaikum. Wr. Wb.

What’s the difference between house and home?
House is made of rock and home is made of love...

Keletihan setelah bantu-bantu persiapan acara dirumah keluarga dari sore tadi, aku memutuskan untuk tidak melakukan apa-apa selain merebahkan badan sambil memutar lagu kesayanganku. Tak lupa lampu kamar kumatikan dan daun jendela kubuka lebar-lebar. Lalu berbaringlah aku menatap hitamnya langit. Hanya ada satu bintang yang terlihat dari bingkai jendelaku. Semilir angin bermain-main di sela-sela jari kaki yang kugantung pada kosen jendela. Hm.. situasi paling favorit bagiku untuk menghilangkan lelah dan stress.

Kubiarkan simpul-simpul resahku terurai perlahan. Sekali-duakali kupejamkan mata, membebaskan imaji memenuhi ruang benakku. Ada mimpi-mimpiku, ada sekelebat kenangan-kenanganku berhanti-ganti. Gambar-gambar itu terlihat jelas lalu memudar lalu jelas lagi berganti secara acak. Bagiku ini seperti damai yang selalu kupinta. Seperti berpijak ditempat dimana aku memang mesti berada. Home. Dan sampailah aku pada khayalan tentang the dream home of mine.

Kelak aku akan membuat “home”ku sendiri. Surgaku. Tak perlu besar, yang penting cukup buat dihuni aku dan suami serta ketiga anak-anakku. Rumahku akan bercat putih dan bergenteng merah. Kosen-kosennya warna cokelat tua. Halaman depan tidak perlu terlalu luas. Yang harus luas itu adalah halaman belakangnya, tempat aku akan menanam tomat, jeruk nipis, cabai, daun sup, daun bawang, jahe, dan serai. Aku selalu memimpikan setiap saat aku akan memasak, bahannya langsung kupetik dari pohonnya.

Oh iya, di halaman belakangku juga harus ada pohon jambu batunya. Aku suka sekali sama jambu batu. Nanti di dahannya aku akan meminta suamiku membuat ayunan untukku dan untuk anak-anakku di pohon itu. Salah satu ranting jambu akan berfungsi sebagai tempat dua ayamku tidur dimalam hari. Ayam itu akan menyuplai telur ayam kampung tiap harinya untuk diminum suamiku sebelum berangkat kerja. Mereka juga akan jadi media bagi anak-anakku berlatih tentang tanggung jawab dan mencintai hewan. Hal lain yang harus ada adalah kolam ikan kecil, diamana pada malam-malam aku ingin merasakan nuansa romantic, aku akan menaruh lilin lilin apung diatasnya. Di halaman belakang itu juga harus ada gazebo, tempat aku akan mendengar curhatan anak-anak dan suamiku diwaktu senggang, tempat menikmati pisang goreng dan teh manis disore hari, dan tempat mengajari anak-anakku mengaji.

Untuk bagian dalam rumah, aku membayangkan punya lima kamar. Satu kamar utama, tiga kamar anak-anak, dan satu kamar untuk tamu. Ruang tamunya tidak usah besar. Aku membayangkan, kursi model jawa yang unik. Pencahayaannya jangan terlalu terang. Ada ornament-ornamen unik di meja sudut ruang tamu itu. Beberapa adalah barang yang kubeli sendiri, dan beberapa adalah oleh-oleh dari teman setelah plesiran sana sini. Aku memimpikan salah satu dinding di ruang keluargaku adalah akuarium. Di dalamnya beberapa jenis ikan akan menari-nari, dan anak-anakku akan selalu memandangi mereka dengan takjub. Mereka akanmengajukan pertanyaan ini itu mengenai species penghuni akuariumku yang selalu dijawab dengan cerdas dan sabar oleh ayahnya.

Tidak perlua ada kursi ataupun sofa di ruang keluargaku. Aku dan suamiku hanya akan menggelar karpet dan menaruh bantalan yang menyerupai kursi hasil huntingan kami diatasnya. Bantalan itu akan sanggup memuat kami berlima. Cukup besar untuk tidak membuat kami sesak. Lalu ada satu set TV yang telah kami tentukan chanelnya sendiri. Tayangan yang kami tonton harus ada unsur pendidikannya. Ada juga beberapa lemari buku. Aku sangat gemar membaca, dan anak-anakkupun akan kutularikegemaran itu.

Untuk dapur, sekali lagi aku tidak mau yang besar. Dapur sederhana dengan meja makan sederhana pula, yang akan selalu mengingatkanku pada meja makan kakekku di kampung. Aku menyukai adanya kulkas berpintu satu yang penuh dengan magnet-magnet cantik dimana kami akan saling menempelkan pesan kasih saying. Ada kartu yang bertuliskan “I love you, Mom” dari anak bungsuku, ada juga sehelai kertas yang bertuliskan “I will be your everlasting fan” dari sang kekasih hati, lalu ada beberapa pesan saling meledek diantara anak-anakku, serta daftar menu requestan suami dan anak-anakku untuk aku masak nanti.

Yeahh,,, tema khayalan tingkat tinggiku kali ini adalah dream house of mine. Semoga seperti yang pernah dikatakan oleh K Yudi, trainer motivasiku, biasanya apa yang terlalu kuat diinginkan hati akan diamini oleh semesta,,, amiiiiinnn...^^

Monday, February 04, 2013

Hey, Siapa Gadis Manis Itu, Dik..?

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Bagi yang punya saudara satu-satunya cowok, bunsu pula, mungkin pernah juga mengalami perasaan seperti ini. Dia, adik bungsuku, anak kelima dari ibu bapakku, yang dimataku selalu jadi adik kecil yang hitam, manja, sering membuat kesal, tetapi juga sasaran empuk ke"bengisan" 4 kakak perempuanya, pada sore tadi terlihat malu-malu jalan dengan teman ceweknya. Ih,,, anak itu...

Entahlah, sebagai kakak, apalagi sebagai anak tertua, rasanya kayak nano-nano mendapati kenyataan seperti itu. Mostly, saya merasa takjub. Ih adikku kini sudah tumbuh besar ternyata. Duh, betapa waktu telah ngebut tanpa terasa. Rasanya masih seperti kemarin saya cerita tentang dia di postingan ini. Tetapi, sisi lain hatiku yang kadang egois ini, terselip juga sedikit cemburu. Cemburu yang manis, tapi. Ada juga rasa geli, ternyata ini anak ada yang mau juga yaaa...hahahhahahha

Ceritanya, selese les disekolahnya, sore tadi, dia (yang memang tidak diijinkan mengendarai motor kesekolah oleh mama) menelepon untuk ku jemput di depan lorong. Karena lagi malas, akhirnya aku menyuruh saudaraku yang keempat (Acce) untuk menjemputnya. Pas pulang, si Acce ini heboh masuk kamar tanpa sempat ngetuk dulu. Dan dimulailah gosip rempong kakak-kakak perempuannya yang heboh ini.. :)

Acce: "Eh, Mpok empok.. (sambil memanggil Eda_anak kedua) tau tidak, itu Aco tadi sama siapa????"
Me and Eda: "siapa?? Siapa?? (Pasang muka ibu2 yang ga sabar menunggu gosip**ddeuuhh rempong deh kalo the sista ngumpul,,hehehe)

Acce: SAMA CEWEKK!!
Me and Eda: PACARNYA??
Acce: Kayaknya belum, baru taji-tajinya (baca: gebetan), tapi kayaknya dua-duanya sama-sama suka
Me : HAH??? KOK BISA ADA YANG MAU SAMA DIA?? DETAIL PLIS DETAIL!!
Acce: Jadi tadi itu, saya diantar pulang kembali, trus dia kembali untuk antar teman ceweknya itu pulang. bayangkan saya disuruh pulang!!!
Me : Trus???
Acce: Saya tanya temannya, rumahnya dimana, dengan malu-malu dia menjawab. Malu-malunya, mpoookkk,,,hihihihihi.. trus Aco dengan tidak sopannya suruh saya cepat pulang. Untung saya pernah muda (hahahahhahahha)

Maka, berkikik-kikiklah kami bertiga membahas adik kami ini. Saya sempat meragukan sebenarnya tentang pernyataan "dua-duanya saling suka". Jujur, saya lebih percaya pada skenario kalau adik saya yang suka sama teman ceweknya itu, tapi si cewek gag enak menolak diantar pulang,, xixiixixi. Tetapi, pengakuan Eda yang ternyata oh ternyata sering membaca sms di HP Aco, mengabarkan sebaliknya. Katanya justru si cewek yang selalu sms penuh perhatian sama adik kami ini. Untuk beberapa detik saya dan Ace membatu. REALLY HARD TO BELIEVE, HAHAHHAHA

Sebenarnya saya tahu hari ini akan datang juga pada akhirnya. Hari dimana adik kecilku ini, yang selalu mau ku "aniaya" (disuruh ini itu, dijadikan pelampiasan saat lagi bad mood),  mulai mengenal wanita lain yang bukan kami.Kini dan hari-hari seterusnya, yang merajai hati remajanya adalah gadis cantik itu, yang untuknya dia akan melakukan apa saja. Dia tidak perlu diancam untuk mendaki gunung dan menyelami samudra demi si gadis manis itu. Darah mudanya akan membuatnya berani pasang badan jika pujaan hatinya merasa terancam. Hal yang jarang ditunjukkannya pada kami, kakak-kakaknya karena yang ada justru kami yang melindunginya selama ini. Dia, yang kaos kakinya selalu kami bantu cari kalau mau kesekolah, yang giginya selalu kami peringati untuk disikat tiap mau tidur, yang kalah macho sama Ace dalam hal belah durian, sudah memasuki fase baru dalam hdupnya. Ahhh, perasaan apa ini??


Hey, adikku sayang, aku nampaknya harus rela "membagi"mu dengan dia, sang bidadari hatimu. Nikmatilah tiap sensasi rasa yang menyelimutimu. Ingat, jangan melangkah terlalu jauh, bagaimanapun, kami kakak-kakakmu tidak pernah benar-benar melepasmu dari pantauan. Kelak, jika kau merasa terpuruk (karena perasaan yag kau akrabi saat ini tidak pernah hanya menawarkan bahagia, tetapi juga luka), beajarlah untuk kembali melangkah maju. Jangan putus asa akan cinta, karena apapun yang ditawarkanya akan membentukmu menjadi yang lebih baik lagi. We love ya, Brotha... More than you know...

Saturday, February 02, 2013

Doa...

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Ya Allah, ada apa dengan hatiku? Sejujurnya, aku mendeteksi adanya virus penyakit yang bisa menghalangi cahaya petunjuk darimu. Ya Allah, ada apa dengan jiwaku? Aku ketakutan, ya Allah. Aku seperti mulai kehilangan kompasku. Please catch me every time I fall, my Lord. All I want, all I need is Your help and blessing. Kepada siapa lagi tempat bermohon selain kepadaMu? Di mana lagi tempat menyandarkan diri selain kepadaMu?

Adalah aku sengaja berhenti dititik ini. Aku perlu berhenti dan menengok jalan yang sudah kutempuh sejauh ini. Aku melakukan banyaaaaaaaaaaak sekali kekeliruan dan salah, ya Rab. Lututku gemetar dan lemas untuk terus meneruskan langkah jika beban dosa-dosaku tak kau ampunkan. Kumohon berikan aku cahaya petunjukmu. Agar langkahku kedepan bisa terang benderang, tak lagi jatuh pada lubang yang sama, tak lagi terantuk pada kerikil yang itu2 lagi.

Please, ya Allah, pleaseeee... I beg You... tarik aku kembali kejalan cahayaMu...