Friday, February 22, 2013

Catatan Saat Menunggu Hujan Reda...

Assalamualaikum. Wr. Wb.



Yang akan meresistensikan diri dari dingin mungkin secangkir teh manis hangat
Dengan 2 buah kue sus pun cukup
Cokelat panas rasanya seperti too western
Bukan juga berhimpitan di depan perapian. Bukan.

Lukisan bulir-bulir air yang meluncuri kaca
juga yang siap terjun bebas di ujung janur
adalah anchore yang membimbing lamunanku padamu
Pada kehangatan pengertian yang tercermin di matamu

Apalah harga dari semua kesemuan ini, Dear?
Ketika racikan kata gagal menjembatani paham
Seandainya ingin bisa bertunas sayap
Maka akan kuhabiskan seribu tahun pun untuk memupuk harap
Untuk terbang ke hatimu, rumah untuk rinduku.

1 comment:

Megi Tristisan said...

hujan memang kadang suka mengalir kenangan dan kata2 puitis