Monday, May 13, 2013

Menyejarahkan 40th Birth Day of Ibu Rizka, Menaklukkan Bromo Part I,



Assalamualaikum. Wr. Wb.

Kalau kemarin Aprilku dihadiahi Allah jalan-jalan ke Singapura and Malaysia, Kini Meiku pun dianugrahiNya perjalanan ke Bromo, my whole life-dreaming place to visit. Alhamdulillah. Jadi, entah sejak kapan, yang pasti ketika usia belum menganjak remaja, aku sudah jatuh cinta pada alam, gunung, laut, danau, sungai, gua, dll. Malah, waktu awal kuliah sempat ingin masuk MAPALA kampus. Tapi, keinginan itu tak pernah bisa menyata terwujud karena ada gembok raksasa yang mengikat kaki dan tanganku untuk bergerak. Mama. Perempuan nomor satu yang rahimnya dipilihkan Tuhan untuk jadi tempatku bersemayam selama 9 bulan sebelum terlahir ke dunia. Betapa pun besar keinginan itu berusaha mendobrak jiwa mudaku, (ceritanya sekarang sudah tuirr,, hihihihii) tanpa restu darinya, aku tidak pernah cukup berani menentang. Jadi, ketika 2 tahun terakhir ini (sejak di Jawa) aku dikasih kesempatan untuk menjejakan kaki di tempat-tempat yang dulunya hanya ku baca dalam novel, nonton di tipi atau youtube, itu rasanya “fabiayyi aala i rabbikuma tukazzibaaan” banget.

Kronologinya gini:
May 4th 2013(Kamar Asrama)

K’ Rahma: “Rin, ibu ngajakin ke Bali”
Me: “Hwaaaaa.... mau dooong, kapaaan??”
K Rahma: “ni katanya lagi ada tiket murah”

Lalu aku dan K Rahmah saling bertatapan, seolah-olah mata satu sama lain adalah kalkulator yang secara otomotis menghitung neraca budget dan menilai kesehatan ATM,,, dan kami pun tertunduk sayu...heehehe, maka BBMan dari Ibu Riz Ka dipending sementara untuk dibalas. :(


Besoknya, May 5th 2013,


Bipp..bip..bip...

Ada sms masuk tenyata dari Ibu Rizka yang bunyinya:

“Rin, mau ke Bromo, gak?”

Hwaaaaa... mauuu bgt,, 


“mau banget sih bu, tapi kapan?? Mau hitung budget dulu, soalnya,,hehehe)


Dan tidak sampai sepersekian menit, muncullah sms beliau yang cetarrrr bgt: 


“Ibu yang tanggung, Rin, kan pas ultah ibu. Rabu pagi kita berangkat yaaaa...” 


Maka tanpa ba bi bu sms balasan langsung kukirim: 


"hwaaaaa ibuuuuuu mauuu bgt,,okeh okeh okeh..”


Yang aku tahu, kami akan pergi berempat, yaitu aku , k Rahma, Bu Riz ka dan Bang Ichlas. Tapi kata ibu Riz, aka nada satu tambahan personnel lagi. Pas ditanya, beliau cuman bilang,


 “liat aja besok

 Yawdaaaaahhhh... selamat berpenasaraaan riaaaa...


May 7th 2013: 09:15am

Ternyata, keberangkatan lebih cepat sehari dari yang direncanakan. Kami berangkat selasa, 7 mei. Dan di Stasiun Jebres, terjawablah siapa anggota tambahan itu, ternyata si Peccah (Irfan), hehehe. Ketika lengan jam kurang lebih di pukul 10, melajulah kami di dalam lambung kereta api (apa namanya yak??? Logawa kayaknya, tapi ga tau deh, LUPA) menuju Jember. Kerennya kami dapat seat yang sama, jadinya bisa tetap bareng-bareng. Dan, seperti yang selalu diberikan oleh perjalanan untukku, kali ini kami juga dihadiahi kawan baru. Seorang ibu baik hati yang ikut larut dan meramaikan canda tawa kami. Ia tidak keberatan ketika aku menyandarkan kepala ke bahunya, waaah jadi ingat mama. Mana ibunya agak gemuk jadi empuk,,hiihihiihihi
Kiri atas: Me and Ibu baik hati itu, kanan atas: Me and K rahmah, si irfan ngambilnya candid gitu
Kiri Bawah: Bu Riz Ka and Irfan, Kanan Bawah: Bang Ichlas and Irfan


Sekali lagi, sebagai kepala suku dalam geng “tukang jalan” kami, Ibu Riz ka menunjukkan kelasnya. Tidak ada yang tidak dipersiapkannya secara matang. Termasuk bekal, obat, dan buku-buku. Sebelumnya, sempat terlintas sesal, kenapa aku bisa lupa bawa buku, tapiiiiii thanks God, bu Riz Ka orangnya miss perfect banget, who is totally well prepared, so don’t worry be happy, everything is under control. Perjalanan Solo-Jember kurang lebih 9 jam. It was so tiring but perfectly fun. I remember Ahdiat once said, no matter where we are, as long as we’re together with awesome guys, everything will be enjoyable.

May 7th 2013: 07: 10pm


Alhamdulillah, just safely arrived at Jember Statiun. Berlima kami kemudian naik becak menuju ke kediaman Ibu Riz Ma, kakak Ibu Riz Ka. Fisik sudah lumayan lelah, bau naga, butuh mandi, butuh istirahat, butuh makaaaaaannn. Sesampainya di sana, rumah Ibu Riz Ma hanya ada bibi dan enam Anggora yang lucuu banget. Ibu Riz Ma, yang notabene pimpinan Bank Muamalat Kota Jember sedang ada rapat, sedangkan anggota keluarga yang lain sedang di luar. Kami bertiga, para cewek nginap di kamar Chaca, para pria nginap di kamar yang anaknya Bu Riz Ma yang cowok. Kelar mandi, Si Bibi memanjakan kami dengan ayam lalapan yang sangaaaaattt lezaaaatt. Bag Ichlas sampe nambah 2 kali,,, nyummyyyy... thank you, Bibiiiii, makanannya super duper lezaaaaaatttt...

Malam mulai meremaja di Jember. Bukan kami dong kalau hanya karena capek fisik saja trus memutuskan untuk tidur. NO WAY!!! So, accompanied by Pak Sukar, Ibu Riz Ma’s driver, we hanged out around Jember. Enjoying night in Jember with these great friends was unspeakable. We visited University of Jember and enjoying Pizza. Kelakar demi kelakar konyol tak putus-putus terlontar, sambung menyambung, dari Bang Ichlas, disambut Ibu Riz Ka, K Rahma dan saya. Yang paling bungsu, si Irfan ikut-ikut ketawa saja. Aku tidak yakin seratus persen kalau dia ngerti guyonan kami,,, hihihihi. Malam kian larut dan karena besok kami masih akan mengubek-ubek Jember, the tour leader, Ibu Riz Ka asked us to take a rest. 

Kiri: Enjoying Pizza, Kanan: Mejeng at Jember University



Left to RIght: K Rahma, Bu Riz Ka, Irfan, Bang Ichlas. Me? I was taking the pic.

May 8th 2013: 05: 10 am


Azan berkumandang sahut menyahut. Kami bertiga (the ladies) dengan berat hati menarik selimut dan mandi. Di luar, K Rahma dan Bang Ichlas sholat berjamaah diimami Si Irfan. Usai mempercantik diri, kami bermain-main dengan keenam Anggora cantik, malah sempat dibuat was-was juga pas sang Ayah dan Ibunyanya kucing itu sempat jalan-jalan keluar kompleks. Bibi sempat pucat, kasian banget melihatnya, maka beramai-ramailah kami memanggil dan ikut mencari.


“Kitty..... Kitty.....” No answer.
“Sini gua yang panggil pake hati” Bang Ichlas jumawa

“Titiiiiiiinnn... MMuuaacchhhh.... Titiiiiiiinn..... MMUaccchhhh....”

Kita, yang lagi pada sibuk mencari, pecah ngakak,,,PEDE BGT. Sudah seenaknya ganti-ganti nama kucing, pake "MMuachhhh MMuachhh" lagi, tapi itu belum seberapa, pas si Kitty beneran lari mendekat, kita serempak pegang perut, gak kuat menahan tawa.. (that was seriously pagi yang PECCCAAAAAHHH, kalo kata remaja seperti si Irfan,, hehehehe).



Pagi kami di rumah Bu Riz Ma diakhiri dengan sesi foto-foto bareng dia sebelum dia berangkat ke kantor. Lalu sekali lagi dengan ditemani Pak Sukar yang baik hati itu kami meluncur ke Papuma Beach. Sepanjang perjalanan menuju ke Papuma, bang Ichlas seperti biasa menjadi target empuk untuk di Bully, hehhehe. Mata dan jiwa juga diperkaya dengan sajian sempurna landscape di kiri dan kanan jalan. Maka puja dan puji sukur ku melangit menujuMu, Wahai Allahku. Betapa Engkau Maha Besar dan Maha Sempurna. Lihatlah, spectrum warna yang Kau tebar di langitMu, di Gunung Mu, di Pohon jatiMu yang meranggas itu, di Laut, karang, dan pasirMu. Apa lagi yang bisa ku  lakukan selain mengirim bingkisan-bingkisan syukur padaMu, Ya Rabku sayang? Playing with the waves, enjoying the white sands under the clear blue skies, sharing laughter and love, and taking pictures were what we did there. Just look the pics, Okay.. coz’ no words can describe what I felt. 

Enjoy Papuma
 


The greatest view of Papuma Beach



Mmm... Hasn't it been too long story? Well, It think it will be wise to stop it here, before you get bored,,hehehhe Hope you enjoy this posting, Pals... 
(JJJJJJIIIIAAAAAAHHHHH... what's wrong with the blogger connection??? I can't upload more pics. But don't worry, I'll try to post it latter.... )
To be continued...

No comments: