Wednesday, February 25, 2015

Random Stories

Assalamualaikum.wr.wb.

Hari yang absurd. Mood naik turun. Trus tetiba dikepala berkeliaran ide-ide tidak masuk akal, diantaranya pengen punya naga kayak toothless atau Big Hero, pengen bisa jadi Miss Dolitle, dll.dll.

Sebenarnya cuman mo bilang itu saja sih, tapi tiba-tiba kepikiran tadi rekor makan durianku untuk tahun ini pecahhh. Bareng teman-teman di EngDept UMK, itu berikat-ikat durian dikeroyok sama 5 orang dan HABISSSS... hahahaha. Asli lucu sih tadi makan duriannya sampe khusyuk gitu, no talking-talking while eating yang ada semua pada konsentrasi melahap durian sampai titik darah penghabisan.

Udah itu ajahhh, sekarang mau pulang,,,

Tuesday, February 24, 2015

Politics?

Assalamualaikum.wr.wb.

Dari dulu saya tidak begitu menyukai politik. Oleh karena itu, saya selalu berusaha menjauhkan diri dari segala sesuatu yang berbau politik. Baik itu diskusi kecil yang biasanya berujung pada debat kusir apalagi terlibat di dalamnya.NO WAY! Tetapi, seberapa besar pun usaha saya menghindarinya, masiiih saja saya beberapa kali "terperangkap." Contohnya, ketika di kampus sedang "panas-panasnya" pemilihan rektor baru, saya memilih untuk tidak ikut arus kubu-kubu yang ada. Bukan apa-apa sih, tapi malas saja. Definitely not my cup of coffee.

Tapiii, pada akhirnya, saya tidak bisa menghindar dari atmosfir yang tercipta sekarang. Bisik-bisik dimana-mana entah itu benar atau tidak hampir ditelan mentah-mentah oleh sebagian teman. Wajah-wajah saling curiga menjadi pemandangan yang lazim. Padahal saya netral-netral saja, masih juga dicurigai memihak kubu tertentu, cape deeeh.  Inilah yang membuat saya malas dengan dunia politik. Saya menyaksikan beberapa teman, yang  termasuk dalam salah satu fan boys dari kubu-kubu itu, yang biasanya kritis dalam mencerna sebuah informasi, sekarang menurunkan perisai kritisnya. Semua info yang menjelek-jelekkan kubu sebelah telah menjadi informasi yang benar bagi mereka, sedangkan info tentang yang baik-baiknya kadang sengaja tidak digubris.

Saya memperhatikan polanya sama saja dengan pilpres yang kemaren. Fanatisme berlebihan, standar ganda, pembenaran, bla..bla..bla.. Oh I hate Politics! Mending main game sajaaah, heheheh   

Tuesday, February 17, 2015

For My Dreams...

Assalamualaikum.wr.wb.

Kendari diguyur hujan lagi. Gerimis yang terasa sedikit melankolis. Ini sudah musim liburan kampus jadi susana sore ini sangat lenggang. Ditambah jam kantor memang sudah usai dari tadi. Sempurnalah sepinya. Saya dengan sengaja memilih waktu ini untuk berkontemplasi. Seminggu ini, sangat menguras tenaga dan fikiran. Menjadi panitia kegiatan Kuliah Kerja Amaliah (KKA) tahun ini, yang persiapannya dadakan dan terkesan tergesa-gesa cukup bikin setress sebenarnya. Tapi, sudahlah, saya sedang tidak ingin membahas itu.

Jadi, ketika tadi satu persatu kolega pamit pulang duluan, saya pun menyempatkan diri melakukan self evaluation terhadap target saya sampai sekarang ini. Tahun ini, saya merencanakan untuk bisa lanjut sekolah lagi, kalau bisa keluar negeri. So, saya berencana untuk memaksimalkan applikasi beasiswa ke luar negeri yang terbuka saat ini (Fullbright, AAS, LPDP, BPPLN, you name it!). Pokoknya fokus saya tahun ini adalah berburu beasiswa sekolah overseas.

Saat ini, application form untuk AAS dan Fullbright sudah setengah jalan terisi. Saya juga mulai berburu LOA ke Uni di UK. Untuk AAS, saya mungkin akan mencoba apply ke Uni lain yang rankingnya lebih tinggi dari Uni yang saya aplly tahun lalu. Why? Karena katanya kandidat yang memiliki Letter dari Supervisor dari High Rank Uni akan lebih diprioritaskan. Katanya sih begitu. Nah, untuk mendapat LOA saya perlu amunisi dong. Promising proposal research topic dan score tes bahasa Inggris menjadi sangat penting. Untuk itu, akhir bulan ini saya akan mengikutu tes IELTS di IDP Makassar.

Tesnya akan dilaksanakan pada tanggal 28 Februari. Sebelas hari lagi dari sekarang. Saya, yang biasanya santai untuk tes seperti ini dibuat dumba-dumba oleh K Rahma. "Rin, buat persiapan yang bagus, dek. Sayang lho uang segitu" katanya. Biasanya saya cuman nyengir pas dia bilang begitu. Tapi, sore ini saya jadi mikir, iya yah, lumayan juga sih uang segitu kalo cuman di pake buat "gambling." Selama ini excuse saya adalah, kan saya sudah ngajar listening III and writing III yang notanebe adalah listening dan writing IELTS, tapi karena takut terkesan sombong, saya pun memutuskan untuk setidaknya latihan lagi lah. Dan saya memilih sore ini untuk mulai melakukannya.

Saya mulai dari latihan writing yang menurut saya agak sedikit complicated. Saya coba pake timing ketika menulis. Hasilnya saya ternyata kembali kaku, pemirsaaaahhh. Menulis dengan tangan sudah sangaaat jarang saya lakukan, apalagi dibawah tekanan. Saya membaca ulang tulisan saya dan mendapati range vocabnya lumayan menurun dari IELTS kemaren, organisasi idenya juga masih belum memuaskan. Hmmm... memang tidak selayaknya saya menggampangkan masalah. Latihan itu perlu biar tidak ada yang tersisa untuk disesali nanti. Thanks to K rahma yang sudah mengingatkan saya yang kebanyakan ngeyel ini, hehehhe...

Oke, masih ada sebelas hari, Ririn. Mari manfaatkan sore yang damai ini untuk latihan. Mimpi harus diperjuangkan sampai titik darah penghabisan agar kita bisa tersenyum diakhir semua usaha, aamiin... ^^