Tuesday, June 27, 2017

Lucu, ya? Kita saling melarikan diri. Kau percaya bahwa aku yang memulai, sedangkan aku berkeras berfikir yang sebaliknya. Lalu kita mulai mengambil jarak menjauh. Yang kita benci, kepala kita kompak berhianat pada ego masing-masing. Kita tak pernah tahan untuk tak saling menoleh kebelakang, mungkin berharap satu sama lain akan memutuskan mengejar dan memperpendek jarak. Kau lupa aku masih sangat sekonvensional itu. Aku lupa kau sangat setakberani itu. Akhirnya, kita lari lagi. Aku dengan hati yang tak bisa tenang. Kamu, dengan teka-tekimu yang tak pernah bisa ku pecahkan.


1 comment:

Diah Alsa said...

aduuuhhhh, apakah ini?? uhuuukkk..
I need clarification :p